Jakarta – Perubahan operasional KRL Commuter Line Jabodetabek yang berlaku mulai hari ini diprediksi akan mampu mengurangi kepadatan penumpang di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, sekitar 10 ribu dari 33 ribu orang.
“Kami masih memantau jumlah penumpang, tapi belum ada hitungan pastinya (hingga siang ini),” ujar Sukendar Mulya, Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional I, kepada tempo, Selasa, 23 Juli 2013.
Terhitung mulai hari ini, 23 Juli 2013, PT KAI mengubah operasional KRL commuter, KRL non-AC, dan KRL feeder. Perubahan tersebut adalah ditutupnya Stasiun Angke, Jakarta Barat, dan tak ada lagi KRL yang berhenti di stasiun tersebut.
Penutupan Stasiun Angke bertujuan untuk melakukan penataan ulang. Nantinya stasiun tersebut akan dijadikan stasiun kereta api lokal. Jadi, mulai hari ini, KRL akan berhenti di stasiun terdekat dari Angke, yaitu Stasiun Duri dan Stasiun Kampung Bandan.
Tidak hanya menghapus Stasiun Angke, perubahan operasional ini juga menghapus sejumlah titik transit KRL feeder, yaitu jurusan Manggarai-Angke dan Manggarai-Tanah Abang diganti menjadi Manggarai-Jakarta Kota.
Meski belum memastikan jumlah perubahan penumpang, Sukendar mengaku bisa memprediksi efek dari perubahan operasional ini. Di Stasiun Tanah Abang, yang menurutnya merupakan titik terpadat penumpang yang naik turun kereta, jumlah penumpang di stasiun akan susut sekitar 10 ribu orang dari angka sebelumnya 33 ribu.
Sepuluh ribu orang itu adalah para penumpang yang menaiki kereta api lokal. Dengan perubahan Stasiun Angke menjadi stasiun kereta api lokal, maka 10 ribu orang tersebut akan beralih ke Angke, tidak lagi di Stasiun Tanah Abang.
Sukendar juga mengatakan bahwa lonjakan penumpang ini nantinya akan ditangani dengan penambahan set kereta api. Ia mengingatkan, Agustus ini, sekitar 10 set kereta api listrik dari Jepang akan datang dan dioperasikan.
“Ya, didoakan saja agar lancar perubahan operasional ini. Kami mohon maaf, jika ada yang tak berkenan,” imbuh Sukendar. Saat ini, KRL Jabodetabek terhitung membawa sekitar 550 ribu penumpang per hari.