Madiun – Laurent Bahang Dama, Ketua Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat melakukan kunjungan untuk proses pembangunan Akademi Perkeretaapian Indonesia(API). Pihaknya berharap proses pembangunan API ini akan rampung sebelum tenggang waktu yang ditentukan yaitu tahun 2016.
Kalau bisa lebih cepat dan pada 2015 sudah selesai,’’ ujarnya.
Menurutnya jika pembangunan API selesai lebih awal maka dapat mempercepat pemanfaatannya. Dengan segera selesai pembangunan ini maka lebih cepat pula tercetaknya sumber daya manusia baru dalam bidang sarana transportasi kereta api. Komisi Perhubungan juga berencana akan membutuk panitia yang kan mengawasi jalannya pembangunan proyek ini.
Lokasi Akademi Perkeretaapian Indonesia dibangun di wilayah Kecamatan Manguharjo, Madiun. Bangunan ini berdiri diatas lahan seluas 25 hektar yang telah dihibahkan oleh Pemerintah Kota Madiun. Alokasi dana untuk pembangunan ini bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sejak tahun 2011 hingga 2016. Besarnya mencapai Rp 680 miliar.
Anton Tampubolon, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat menjelaskan bahwa progress dari pembangunan akademi ini telah mencapai 40 persen. Meski baru mencapai 40 persen operasional dari akademi perkertaapian ini akan dimulai sejak tahun 2014 nanti.
“Tahun depan sudah mulai menerima 120 taruna untuk empat jurusan. Masing-masing jurusan ada 30 taruna,”ungkapnya.
Empat jurusan yang akan dibuka di Akademi Perkeretaapian Indonesia ini meliputi emapat bidang yaitu sarana, jalur dan bangunan, sintelis dan lalu lintas angkutan,
Pengopersionalan akademi perkeretaapi indoensia tahun depan dirasa nantinya kurang maksimal.
‘’Untuk praktek, nanti kami pinjamkan ruangan di PT INKA dan PT KAI, kira-kira begitu,’’ tegasnya.