YOGYAKARTA – Berniat untuk melepas lelah di perlintasan kereta usai bekerja, tiga orang karyawan sebuah rumah makan tewas setelah tertabrak kereta api (KA) di Kalitirto, Berbah, Sleman, Kamis (3/10/2013) malam. Ketiga karyawan rumah makan ini mengalami luka parah di kepala setelah terpental akibat dihantam kereta.
Tiga korban tewas akibat insiden in diketahui adalah Bekti (17) dan Yanti (25), yang merupakan warga Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul, serta Tika (14), warga Kebonjero, Pengkol, Nglipar, Gunungkidul.
Subaryadi, salah seorang teman korban yang berada di lokasi kejadian sekaligus saksi mata, mengatakan, setelah tempat merreka bekerja tutup, sekitar pukul 21.30 WIB, Bekti mengajak Subaryadi, Yanti, Tika, Bekti, serta Triya (16), untuk pergi bermain bersama. Kelima karyawan rumah makan yang terhitung masih seumuran ini pun berangkat bersama menuju perlintasan kereta api yang tak jauh dari tempat kerja mereka.
Ketika asyik ngobrol di pinggiran rel, tiba-tiba dari arah barat terlihat lampu kereta yang akan melalui rel tersebut. Subaryadi yang mengetahui hal ini kemudian berpindah tempat dan menjauh dari rel sambil memberi tahu keempat temannya. Namun, keempatnya tidak beranjak dari pinggir rel karena menganggap kereta masih jauh.
“Sudah saya suruh menjauh, eh malah saya dibilang ndeso,” ujar Subaryadi, Jumat (4/10/2013).
Tiba-tiba saja kereta yang awalnya terlihat masih jauh dengan cepat melintas dan menyambar teman-teman Subaryadi dengan cukup keras hingga mengakibatkan keempatnya terpental ke belakang. Melihat kejadian yang berlangsung sangat cepat tersebut, Subaryadi langsung berteriak minta tolong sambil berlari mendekati teman-temannya yang tergeletak di bebatuan dekat rel. Warga di sekitar lokasi kejadian segera berkumpul, kemudia membawa Bekti, Yanti, Tika, dan Triya ke Rumah Sakit Panti Rini, Kalasan, Sleman.
Meskipun warga telah segera membawa korban kerumah sakit, sayangnya Bekti meninggal di perjalanan menuju rumah sakit akibat luka di kepala yang cukup parah. Sedangkan Yanti dan Tika meninggal tadi pagi, Jumat (4/10/2013).
“Yanti dan Tika meninggal tadi pagi, sedangkan Triya hanya mengalami luka lecet dan masih dirawat,” ujar Subaryadi.
