Tasikmalaya – Beberapa kereta yang hendak melintasi jalur Tasikmalaya terhambat karena adanya truk yang jatuh di atas rel. Pada Kamis (19/1) kemarin sebuah truk box fuso jatuh di bawah Jembatan Trowek, Lingkar Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di KM 238,01.
Truk tersebut menabrak pagar pembatas jembatan dan jatuh ke rel pada pukul 08.00 WIB. Alhasil bagian belakang truk menghalangi rel serta sejumlah kereta api seperti KA Lodaya tertahan di Stasiun Cipeundeuy bersamaan dengan KA Argowilis tertahan di Stasiun Cicalengka, demikian pula dengan KA Serayu.
Kepala Stasiun Tasikmalaya, Toni Haryanto membenarkan bahwa ada sebuah kecelakaan truk yang menimbulkan keterlambatan jadwal perjalanan kereta api. “Kereta Lodaya tadi sempat tertahan di Stasiun Cipeundeuy, menunggu proses evakuasi. Argo Wilis masih di Cicalengka. Sementara KA Serayu dari jadwal pemberangkatan dari Tasikmalaya pukul 10.09, kemungkinan baru diberangkatkan jam 11.00,” jelas Toni.
Menurut Toni, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengirimkan crane untuk menarik truk yang jatuh tersebut. Di samping itu, KAI juga membantu proses evakuasi dengan menggunakan bantuan truk menariknya ke atas. “Dari Bandung sudah mengirim crane,” paparnya.
Karena keterlambatan tersebut, pihak KAI hanya bisa memberi informasi pada para penumpang. Sedangkan untuk pemilik truk fuso diwajibkan membayar denda kerugian pada pihak PT KAI. Berdasar aturan yang berlaku, denda tiap menit keterlambatan kereta sebesar Rp 1 juta. “Aturannya sudah seperti itu karena keterlambatan kereta membuat PT KAI juga dirugikan,” tandas Toni.