Kebumen — Perjalanan kereta api Kutojaya Utara nyaris saja mengalami gangguan akibat aksi vandalisme yang terjadi di kilometer 454+3/4 antara Stasiun Kebumen dengan Stasiun Wonosari, Rabu (20/7).
“Kejadian berupa pemasangan batu di rel. Padaha kereta api tersebut terisi sekitar 85 persen dari total kursi yang ada,” ungkap Ixfan Hendriwintoko, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 12.58 WIB di jalur rel kereta api wilayah Kebumen, Jawa Tengah.
Menurut keterangan Ixfan, belum diketahui siapa pelaku di balik aksi tak terpuji ini. Pihaknya pun telah melaporkan kejadian ini kepada petugas keamanan di Stasiun Wonosari, yang langsung ditindaklanjuti dengan mendatangi langsung lokasi yang ditunjuk.
“Saat didatangi, petugas tidak menemukan pelakunya, karena mungkin sudah tidak ada di tempat,” sebut Ixfan.
Ixfan menjelaskan, saat kejadian kereta api yang dikemudikan masinis Teguh dan asisten masinis Samsul berjalan dalam kecepatan tinggi. Sebab jika laju kereta diperlambat, dikhawatirkan akan terjadi anjlok.
“Kondisi tersebut mengakibatkan batu yang berada di rel hancur berantakan. Beruntung, saat berhenti di Stasiun Wonosari tidak ditemukan adanya kerusakan di kereta api tersebut,” lanjutnya.
Selanjutnya, Ixfan mengimbau agar masyarakat sekitar tak berbuat hal serupa sebab dapat berdampak buruk pada perjalanan kereta api.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di dekat pinggir rel untuk tidak berbuat vandalis, karena berpotensi mencelakai penumpang kereta api,” pungkasnya.