Stasiun Wonosobo (WS) merupakan stasiun yang terletak di Jalan Raden Kolonel Karjono, kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah dan beroperasi di bawah pengawasan PT KAI Daop V Purwokerto. Stasiun ini dahulu dibuka pada tahun 1917 bersama dengan peresmian jalur KA oleh perusahaan Serajoedal Stoomtram Maatschappij milik pemerintah Hindia Belanda. Stasiun Bondowoso memiliki gudang penyimpanan barang, dipo lokomotif, dan 4 jalur kereta api. Stasiun ini berperan sebagai penghubung jalur kereta api lintas jawa tengah yang menghubungkan Purwokerto, Purbalingga, Banjarsari, Purwonegoro, Banjarnegara, dan Wonosobo. Sayangnya, Jalur sepanjang 98 kilometer ini telah dipensiunkan sejak tahun 1970-an hingga Stasiun Wonosobo otomatis juga ikut dinonaktifkan.
Kabar baiknya, stasiun ini akan dibuka kembali dalam waktu dekat. Rencana aktivasi jalur rel kereta api yang melintasi stasiun Bondowoso sudah final pada tahun 2015 ini, sehingga pembangunan jalur rel sudah bisa dimulai pada tahun 2016-2017. Untuk saat ini, PT KAI telah melakukan survey jalur mulai Pasar Sumberan, Kampung Stasiun hingga Sawangan yang merupakan jalur perbatasan dengan Banjarnegara serta melakukan sosialisasi tingkat kabupaten. Dikarenakan oleh kondisi Stasiun Bondowoso dan Jalur KA Purwokerto-Bondowoso yang masih nonaktif, jadi belum ada satupun kereta api yang terjadwal untuk melintas di Stasiun Bondowoso.
Dahulu, Jalur KA Purwokerto-Bondowoso digunakan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk mengangkut hasil produksi dari pabrik gula yang ada di Banyumas. Barang-barang lain milik pabrik gula yang diangkut menggunakan angkutan kereta api antara lain berupa perlengkapan pabrik, seperti mesin, bahan bakar, pembungkus gula, dan perlengkapan perkebunan seperti bibit serta pupuk. Selain perkebunan tebu, Wonosobo juga kaya akan hasil perkebunan tembakau dan pertanian di sebelah utara (Dieng) yang hasilnya juga diangkut oleh Kereta Api. Di kala itu, angkutan Kereta api ternyata masih sangat diminati oleh masyarakat, karena efektif dan murah.
Mengawali era kejayaan transportasi darat dan mulai dibangunnya fasilitas jalan raya membuat jalur KA Purwokerto-Wonosobo mulai sepi peminat hingga akhirnya ditutup pada tahun 1978. Hingga tahun 1985, hanya ada jalur KA rute Purwokerto – Purwokerto Timur sepanjang 5 km yang masih tersisa dan dioperasikan sebagai jalur kereta barang.