
Kereta-api.info – Beberapa proyek pembangunan infrastruktur perkeretaapian di Indonesia terancam molor dari target akibat adanya pemangkasan anggaran untuk proyek tersebut dalamPerubahan APBN tahun 2016. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Prasetyo Budi Cahyono.
“Jangankan tetap, malah berkurang. Dikurangi mencapai hampir Rp1 triliun,” ujarnya.
Pengurangan anggaran ini terungkap ketika banyak yang mempertanyakan perihal pembangunan jalur kereta api Binjai-Besitang, Sumatera Utara yang dinilai tidak mengalami kemajuan signifikan.
Meski pengurangan anggaran tak dapat terhindarkan, Prasetyo Budi mengharap agar masyarakat Sumatera Utara tak merasa khawatir atas pembangunan jalur kereta api Binjai-Besitang tersebut.
“Tidak usah khawatir karena pada 2017 akan dialokasikan lagi,” terang Budi.
Terkait pembangunan jalur kereta api Binjai-Besitang, Menhub Ignasius Jonan menyatakan harapannya untuk terselesaikan pada akhir tahun 2017. Pihaknya pun berkeyakinan bahwa target pembangunan tersebut dapat tercapai kecuali jika ada masalah yang tiba-tiba menghadang, terutama soal proses pembebasan lahan.
Salah satu proyek rel kereta api yang akan terkena imbasnya adalah pembangunan rel Trans Sulawesi. Lambang Basri, Pengamat Transportasi Universitas Muslim Indonesia sekaligus Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia mengatakan, pengurangan anggaran proyek kereta api ini hanya akan membuat penyelesaiannya molor, bukannya dihentikan.
“Pemprov bersama Dishub jangan patah semangat, untuk menghadirkan transportaasi missal ini harus ada akselerasi satu sama lain, apalagi inikan Pemerintah Pusat sudah menjanjikan untuk membiayain, tinggal teknis untuk bersinergi,” tuturnya.