
Jakarta – Permintaan Anggota DPR RI untuk menghidupkan kembali kereta api Sapu Jagad untuk mengangkut pemudik seperti pada tahun 2009 silam dianggap sebagai ide tidak manusiawi oleh Pengamat transportasi Djoko Setidjowarno. Sebab, menurutnya, KA Sapu Jagad menggunakan gerbong barang yang tak layak untuk mengangkut manusia karena tidak tersedia tempat duduk, toilet, serta ventilasi udara yang ala kadarnya.
“Ide bagus itu, KA sapu jagad digunakan untuk angkutan Anggota DPR yang mau mudik,” selorohnya.
“Masa kereta barang untuk angkut orang? Itu (langkah) mundur ke zaman jahiliyah,” lanjut Joko yang mengaku heran dengan usulan tersebut.
Joko mengatakan, DPR seharusnya mengusulkan pemberian penyertaan modal negara (PNM) kepada PT KAI untuk membeli kereta daripada menghidupkan kembali KA Sapu Jagad. Jika sarana kereta api bisa diperbanyak, maka daya angkut pemudik akan semakin besar.
“DPR harusnya setujui anggaran buat rel dan beli KA,” tegas Agus.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhidin Muhamad Said meminta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bersama KAI menyediakan kereta Sapu Jagat untuk mengangkut para pemudik pada Lebaran tahun ini. Namun, Menteri Jonan menolak usulan tersebut karena bertentangan dengan aspek keselamatan.