Yogyakarta – Aksi pelemparan batu ke kereta api yang melintas beberapa waktu lalu mendorong PT Kereta Api Indonesia untuk mengambil sejumlah langkah antisipasi agar pengulangan aksi serupa tidak berakibat fatal, yakni dengan memasang ram besi di kaca lokomotif dan mengganti kaca dengan bahan polikarbonat. Kaca pada bagian gerbong juga akan diganti menggunakan bahan akrilik berkualitas setebal 10 mm.
“Demi keamanan penumpang dan masinis,” ujar Eko Budiyanto, Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Minggu (5/6).
Tindakan ini dirasa penting untuk dilakukan mengingat aksi lempar batu di masa lalu mengenai masinis dan dapat mengakibatkan cacat seumur hidup. Insiden paling baru menimpa kereta api Bengawan jurusan Stasiun Purwosari-Pasar Senen Jakarta beberapa waktu.
Tiga pelempar batu yang masih berstatus anak di bawah umur diamankan oleh petugas keamanan stasiun sekitar pukul 15.45 WIB, usai beraksi di perlintasan Stasiun Sentolo – Stasiun Rewulu, Jumat (3/6). Mereka adalah Fransiscus D Kurniawan (14), Bernadus Bagus Saputra (15) dan Felix Aditya Pima (14). Orang tua para pelaku pun dipanggil untuk diberi peringatan serta menandatangani surat pernyataan.
Senior Manager Pengamanan Daop VI, Bambang Trianto mengatakan, ribuan petugas keamanan dan polisi khusus kereta api, serta bantuan dari kepolisian termasuk dari Brigade Mobile telah disiapkan jelang perjalanan libur lebaran tahun ini.