
Surabaya – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai memberlakukan tarif khusus bagi calon penumpang yang melakukan perjalanan dengan kereta api secara rombongan. Harga tiket khusus rombongan ini mulai diberlakukan sejak kemarin, Sabtu (1/9) sampai seterusnya.
“Tarif khusus diberlakukan bagi calon penumpang KAI yang bepergian secara rombongan minimal 20 orang,” kata Manager Hubungan Masyarakat Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (1/9), seperti dilansir Antara.
Lebih lanjut Gatut menjelaskan, ada 3 rute atau jurusan yang menerapkan tarif khusus calon penumpang rombongan (minimal terdiri dari 20 orang), antara lain relasi Surabaya-Yogyakarta, Malang-Semarang, dan Surabaya-Semarang pergi pulang (PP). “Seluruh kereta api mulai kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif yang melewati tiga rute tersebut kami sediakan tarif khusus bagi calon penumpang rombongan,” ujar Gatut.
Besaran tarif khusus tersebut kabarnya bervariasi, namun rata-rata lebih murah antara 17-42%, tergantung jenis dan kelas kereta api yang hendak dinaiki. Sebagai contoh, KA Mutiara Selatan kelas bisnis yang melayani rute Surabaya-Yogyakarta akan didiskon sebesar 17% untuk penumpang rombongan. Kemudian KA Harina rute Surabaya-Semarang kelas eksekutif memperoleh potongan harga 42%.
“Syaratnya penumpang rombongan ini sudah melakukan pemesanan kurang dari 30 hari sebelum keberangkatan. Selain itu wajib memberikan uang muka serendah-rendahnya 25% dari total tarif angkutan rombongan dan pencetakan tiket selambat-lambatnya dilakukan 7 hari sebelum jadwal keberangkatan,” ungkap Gatut.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) sendiri sengaja memberikan tarif khusus untuk calon penumpang rombongan ini seiring dengan adanya program KAI bertajuk ‘Promo Pergi Rame-Rame’. Dengan adanya Promo Pergi Rame-Rame ini diharapkan bisa meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan moda transportasi kereta api untuk bepergian. “Untuk pemesanan tarif khusus bagi penumpang rombongan di wilayah Daop 8 Surabaya bisa dilakukan di Stasiun Gubeng Surabaya dan Stasiun Malang,” pungkas Gatut.