Jakarta – Baru – baru ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah meresmikan proyek monorel yang akan dikerjakan oleh PT Jakarta Monorail. Peresmian ini ditandai dengan dibangunnya kembali tiang tiang yang terbengkalai.

Berbeda dengan di Bangkok, proyek monorel ini telah lama selesai di kota ini. Sekarang Bangkok sedang menyelesaikan proyek untuk kereta kecepatan tinggi (high speed train). Proyek ini dibuat untuk menghubungkan beberapa daerah di sekitar wilayah Bangkok.
“Mudah-mudahan tahun depan proses konstruksi high speed train sudah bisa mulai dilakukan. Saat ini kita masih melakukan persiapan,” jelas Chula Sukmanop dari Kementerian Transportasi Thailand di Plaza Athenee Bangkok kepada detikcom.
Pernyataan tentang proyek ini diungkapkan Chula pada saat menjadi pembicara dalam acara Hitachi Young Leaders Initiative (HYLI) ke 12 di Plaza Athenee. Acara HYLI ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara di ASEAN. Negara – negara yang mengikuti acar ini antara lain Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam dan Jepang. Acara ini berlangsung dari tanggal 1 – 5 Juli 2013.
Pembangunan kereta berkercepetan tinggi ini dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan pembangunan di sekitar Bangkok. Pemerintah Thailand sendiri mengeluarkan dana yang besar untuk industri perkeretapian di wilayah Thailand. Hal ini dilakukan karena di wilayah Thailand sendiri tidak tersedia lagi lahan untuk membuat jalan raya. Selain itu jumlah kendaraan bermotor terutama mobil semakin lama semakin bertambah banyak. Karena berbagai sebab itulah pemerintah Thailand sangat memperhatikan sarana transportasi umum.
Didekat tempat acara HYLI tedapat stasiun monorel Ploenchit. Di Bangkok monorel dikenal dengan nama Bangkok Mass Transit System (BTS). Stasiu Ploenchit ini berada diatas jalanan Bangkok yang biasa selalu ramai dilalui kendaraan.
Konstruksi monorel di Bangkok seperti jalan layang non tol yang sekarang sedang dikerjakan di kota Jakarta.pemerintah Bangkok lebih memilih membangun stasiun di atas flyover daripada membangun jalanan lagi.
Untuk menaiki monorel di Bangkok penumpang harus naik tangga dahulu menuju tempat tiket dijual. Sistem tiket di Bangkok mirip seperti e-ticketing KRL Commuter Line. Penumpang juga diterapka tarif progresif berdasarkan jarak dari tempat naik monorel hingga stasiun tujuan. Tetapi penumpang monorel ini tidak bertemu dengan petugas loket untuk membeli tiket untuk sekali jalan. Di stasiun menggunakan vending machine untuk membeli tiket.
Penumpang tinggal memencet tombol sesuai dengan tarif yang diinginkan, lalu memasukkan uang koin dan akan keluar tiketnya. Di dalam tiket yang keluar akan tercantum tarif yang diinginkan. Untuk besaran tarif yang harus dibayarkan, sudah tercantum di setiap stasiun.
Setelah mendapatkan tiket, penumpang masuk ke dalam gate. Lalu naik ke laintai atas untuk menuju peron. Jadi stasiun monorel yang ada di Bangkok memiliki 3 lantai. Lantai 2 untuk membeli tiket, lantai 3 untuk peron menunggu kereta. Untuk menunggu kereta tidak memerlukan waktu yang lama. Monorel ini menjadi salah satu anadalan transportasi umum di Bangkok, bukan hanya warga lokal tetapi juga turis asing.