Awas, Promo Bodong! Tiket KA untuk Mudik Baru Dijual Pertengahan Maret

Bandung – Walaupun pemesanan Lebaran baru dibuka 3 pekan lagi, banyak pihak yang telah memberi penawaran tiket mudik di media sosial. PT Indonesia mengaku telah mengetahui fenomena tersebut dan sampai saat ini terus memantau promo-promo yang bermunculan di sosmed.

PT KAI sendiri berharap agar penawaran tiket KA tersebut tak akan membuat pengguna merasa dirugikan. “Tim IT dan jajaran lainnya saat ini sedang melakukan pemantauan terutama terhadap penawaran-penawaran yang dilakukan, karena kami belum tahu apakah mereka agen atau agen bodong,” kata Juru Bicara PT KAI Pusat, Agus Komaruddin, Sabtu (25/2).

Karena jumlah tiket yang disediakan tak sebanding dengan jumlah peminat yang besar, maka kondisi ini sering kali dimanfaatkan orang-orang tak bertanggungjawab untuk mencuri kesempatan demi memperoleh keuntungan pribadi.

Para agen bodong ini bisa saja memberikan tawaran kepastian tiket namun kemungkinan mereka meminta tertentu untuk memperoleh tiket tersebut lantaran tiket khusus mudik memang dilepas secara online sepenuhnya. Pihak KAI sendiri menjelaskan bahwa tiket api untuk perjalanan mudik baru dijual pada pertengahan Maret untuk sejak H-10 lebaran.

“Soal fee atau kesepakatan di antara mereka dan pemudik, PT KAI memang seperti tak dirugikan, tapi kan tetap kami ingin melindungi pengguna agar jangan sampai tertipu dengan tawaran tersebut. Makanya kami memantau, selebihnya pemudik mesti berhati-hati dan saya percaya penumpang sekarang sudah cerdas,” ungkap Agus.

Lebih lanjut Agus menerangkan jika KAI tak menerapkan sistem penjatahan untuk agen-agen resmi penjualan tiket selama masa pemesanan tiket KA mudik lebaran 2017 berlangsung. Agen-agen resmi tersebut juga memperoleh perlakuan yang sama dengan para pemudik biasa. “Tak ada kuota, dan tak ada pula blocking-an tiket bagi agen selama masa pembukaan pemesanan online,” tuturnya.

Agus juga mengaku pihaknya sudah menyiapkan segala persiapan untuk menyambut pemesanan tiket untuk mudik Hari Raya Idul Fitri. “Secara sistem kita sudah siap, dan kita pun terus menyempurnakannya bersama pendukung lainnya,” kata Agus.

Selain menyiapkan sistem ticketing, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sebelumnya juga telah mengadakan program mudik sepeda motor yang diangkut kereta api pada momen lebaran tahun ini.

Tahun ini akan ada sejumlah 35 pemberhentian untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat. “Sejak dibukanya online (daring) 15 Februari lalu dan pendaftaran offline, 16 Februari lalu hingga 23 Februari tercatat 1.158 pendaftar dengan motor yang telah terverifikasi,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian, Prasetyo Boeditjahjono.