Bali Bakal Punya LRT, Hubungkan Bandara dengan Seminyak

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan - breakingnews.co.id
Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan - breakingnews.co.id

JAKARTA – Tidak hanya Jawa dan Sumatera yang memiliki (light rain transit). Menurut rencana, Bali juga akan punya sejenis. Kabarnya, Korea Selatan berminat melakukan beberapa infrastruktur berbasis rel di Indonesia, salah satunya LRT Bali yang direncanakan akan menghubungkan Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan kawasan Seminyak.

“Hari ini saya melakukan pertemuan dengan Dubes Korsel untuk Indonesia, membahas peluang kerja sama pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia, dan kami menyambut baik keinginan Korsel terlibat dalam pembangunan di Bali dan Jakarta,” jelas Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. “Terkait rencana pembangunan infrastruktur kereta api di Bali, Pemprov Bali telah bekerja sama dengan Korsel melalui Korea National Railway untuk menyusun kajian pra-studi rencana pembangunan LRT rute Bandara Ngurah Rai-Seminyak sepanjang 9,46 km.”

Budi melanjutkan, berdasarkan kajian tersebut, rencana pembangunan LRT akan dibagi menjadi dua fase yaitu, Fase 1-A rute Bandara- Central Park sepanjang 5,3 km dan Fase 1-B rute Stasiun Central Park-Seminyak sepanjang 4,16 km. Pemprov Bali bersama Korea National Railway masih melakukan kajian terkait rencana pembangunan LRT untuk fase kedua dengan rute Seminyak-Mengwitani.

“Terkait rencana pembangunan LRT di Bali, pihak Pemprov Bali telah mengusulkan agar pembiayaan penyusunan studi kelayakan (Feasibility Study) dapat dikerjasamakan dengan pihak Korsel melalui skema hibah,” sambung Budi. “Namun demikian, sesuai saran dari Bappenas, kami masih harus menunggu Bappenas menyelesaikan penyusunan Rencana Mobilitas Perkotaan di akhir tahun 2021.”

Rencana pembangunan LRT di Bali sebenarnya sudah tercium sejak Maret 2021 lalu. Kala itu, menurut Kepala Dinas Perhubungan Bali, IGW Samsi Gunarta, pihaknya tengah mengkaji hasil Pra-Studi Kelayakan pembangunan LRT tahap 1A, untuk selanjutnya diserahkan kepada pusat, sehingga dapat memperoleh akses pendanaan dari dalam maupun luar negeri.