Bandung Urban Railway Transport Development dan Electrification Padalarang – Cicalengka Line Project

Jakarta Indonesia dan Prancis menandatangani Financial Protocol, Implementation Agreement, dan Credit Facility Agreement Urban Railway Transport Development dan Electrification Line Project. Dokumen yang ditandatangani di kantor Kementerian Perhubungan ini merupakan perjanjian kerjasama bidang infrastuktur perkeretaapian.

Dalam penandatanganan dokumen perjanjian tersebut Pemerintah Indonesia diwakili oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan. Sedangkan Pemerintah Perancis diwakili oleh satu orang untuk setiap dokumen. Corinne Breuze sebagai Duta Besar Perancis menandatangani Financial Protocol. Bernard Lemperiere yang menjabat sebagai Director of Institutional Activities – Natixis menandatangani Implementation Agreement, serta penandatangan Credit Facility Agreement dilakukan oleh Vincent Rousset dari Indonesia Country Director – Agence Francaise De Developpement/AFD. Penandatangan ketiga dokumen perjanjian tersebut disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI, Evert Ernest Mangindaan dan Menteri Perdagangan Luar Negeri Perancis, Nicole Bricq.indonesia-perancis-mou

Sesuai dengan Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM)/Blue Book Bappenas Tahun 2011-2014, Bandung Urban Railway Transport Development, Electrification Padalarang-Cicalengka Line membutuhkan total dana sebesar 175 juta USD (Rp 1,71 Trilliun, 1 USD ~ Rp 9.800,- );  dengan rencana pembiayaan sebagai berikut:

  • Mixed credit, berupa pinjaman perbendaharaan Perancis sebesar 100 juta USD dan pinjaman AFD (Agence Francaise de Developpement) sebesar 57 juta USD. Dengan pinjaman total 157 juta USD yang setara dengan Rp 1,54 Trilliun;
  • Rupiah pendamping sebesar 18  juta USD (setara Rp 176 M).

Pinjaman direct payment tersebut, nantinya akan digunakan untuk Engineering Services sebesar 13,5 juta USD (setara Rp 132 M) dan sisanya sebesar 161,5 juta USD (setara Rp 1,58 T) digunakan untuk biaya konstruksi. Pelakasanaan kegiatan diperkirakan membutuhkan 48 bulan sampai selesai.

Lingkup pekerjaan Bandung Urban Railway Transport Development dan Electrification Padalarang – Cicalengka Line Project, yaitu:

  • elektrifikasi dan peningkatan track eksisting sepanjang 24 Km di jalur Padalarang – Bandung – Gedebage;
  • Pembangunan jalur ganda dan peningkatan track eksisting KA Kiaracondong – Gedebage sepanjang 5 Km;
  • Pengembangan sistem persinyalan dan sistem telekomunikasi untuk elektrifikasi Listrik Aliran Atas (LAA) dan double track;
  • Pembangunan elevated track/viaduct sepanjang 4,1 Km di pusat kota Bandung.

Dari program pembangunan Bandung Urban Railway Transport Development, Electrification Padalarang-Cicalengka Line diharapkan dapat meningkatkan kualitas jalur Padalarang – Cicalengka, sekaligus memperbaiki akses antar kota Bandung dan sekitarnya. Program ini juga mendukung konversi/penghematan energi yang tidak dapat diperbaharui (BBM) dengan menggunakan listrik sebagai pengganti BBM.[DFR/PR]

Tentang Dinar Firda Rosa 263 Articles
Peminat studi Teknik Informatika, saat ini bermukim di Malang - Jawa Timur