
Kereta-api.info – Hujan deras yang melanda wilayah Jawa tengah sejak Sabtu siang (19/6) membuatjalur kereta api antara Ijo dan Gombong terendam banjir, tepatnya di sebelah timur terowongan Ijo, Bumiagung, Kebumen, Jawa Tengah. Akibatnya, sejumlah perjalanan kereta api sempat terhambat sejak pukul 16.00 WIB.
“Rel kereta api antara Ijo-Gombong di sebelah timur terowongan Ijo wilayah Desa Bumiagung, Kecamatan Rowolele, Kabupaten Kebumen, terendam banjir setingi 20 cm. Kereta api mengalami keterlambatan. Pada pukul 17.20 WIB banjir sudah surut,” kata Sutopo, Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam pesan singkatnya, Sabtu (18/6).
Kendati demikian, Sutopo menjelaskan bahwa jalur tersebut belum dapat digunakan segera karena ditemukan adanya gogos atau bagian bawah rel yang tergerus air, sekitar 15 meter dengan ketinggian 30 centimeter di km 423+0/1 antara Stasiun Ijo dan Stasiun Tambak serta longsoran tebing di km 423+2/3. Selain itu, ditemukan pula longsoran tebing yang terjadi sekitar 2,5 kilometer di sebelah barat lokasi banjir.
Sutopo mengatakan, lokasi longsor dan gogos baru bisa dilalui kembali oleh kereta api mulai pukul 19.14 WIB, setelah dilakukan penanganan cepat oleh tim prasarana dari PT KAI Daop 5 Purwokerto.
Akibat peristiwa ini, perjalanan beberapa kereta api sempat tertahan, diantaranya KA Pasundan yang terpaksa ditahan di Stasiun Ijo dan KA Progo di Stasiun Gombong.
“Selain KA Pasundan dan KA Progo, perjalanan lima kereta api lainnya juga tertahan di beberapa stasiun, yakni KA Jaka Tingkir jurusan Pasarsenen-Purwosari di Stasiun Kemranjen, KA Gaya Baru Malam jurusan Pasarsenen-Surabaya Gubeng di Stasiun Sumpiuh, KA Bengawan jurusan Pasarsenen-Purwosari di Stasiun Tambak, serta KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto dan KA Bengawan jurusan Purwosari-Pasarsenen di Stasiun Karanganyar,” sebut Sutopo satu per satu.