MEDAN – Kereta Bandara Kuala Namu atau kereta Airport Railink Services (ARS) yang dioperasikan PT Railink sempat mogok dalam perjalanan menuju Bandara Kuala Namu di Deli Serdang, Sumatera Utara. Kereta pabrikan Woojin Industrial System Co.Ltd asal Korea Selatan ini, mulai beroperasi pada 25 Juli 2013 atau 4 bulan lalu, namun telah mengalami masalah.
Meskipun kereta mogok di tengah perjalanannya, calon penumpang pesawat yang saat itu menumpang kereta tersebut tidak sampai terlantar karena segera dialihkan ke kereta pengganti.
Bodhaswara Jusri, VP Hospitality and Business Development PT Railink, mengatakan, rangkaian kereta api No U8A tersebut berangkat dari Stasiun Medan pukul 08.20 WIB, Selasa (26/11/2013). Namun saat melintas jalur dekat Stasiun Bandar Khalifah, Kabupaten Deli Serdang, tiba-tiba kereta mengalami gangguan teknis.
“Untuk mengatasi gangguan tersebut, penumpang KA No U82 kita alihkan ke KA No U10A yang diberangkatkan dari Medan sekitar pukul 09.10 WIB,” ungkap Bodhaswara kepada wartawan di Medan.
Bodhaswara menambahkan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan maskapai penerbangan terkait ketika mengetahui kereta mengalami gangguan teknis, dengan tujuan mengantisipasi keterlambatan check in para calon penumpang yang menumpang kereta.
“Kita membantu membantu proses check-in penumpang untuk meminimalisasi risiko keterlambatan,” imbuh Bodhaswara.
Kereta api yang bermasalah tersebut akhirnya di tangani tim teknis Korea. Sampai saat ini, proses pemeriksaan dan perbaikan masih berlangsung. Perbaikan kereta ini tidak mengganggu operasional jadwal kereta Bandara Kuala Namu.
“Untuk jadwal perjalanan kereta bandara selanjutnya, baik hari ini maupun besok, tetap normal sesuai jadwal,” jelasnya.