GAYUNGAN – Insiden maut di perlintasan rel kereta api kembali terjadi. Senin malam (10/6) seorang pemuda yang diketahui bernama Rizal tewas di lokasi kejadian setelah dihantam kereta api.
Peristiwa tragis yang menimpa pemuda 21 tahun asal Ploso, Jombang, itu terjadi di lintasan Jalan Siwalankerto. Lokasinya persis di depan Komando Resort Militer (Korem) 084/Bhaskara Jaya.
Malam itu, korban melintasi rel karena hendak membeli bensin eceran. Namun apes, saat kembali ke sepeda motornya, sebuah kereta yang melaju dari arah Surabaya ke Sidoarjo dengan cepat menyambarnya. Tubuhnya pun ditemukan terseret sejauh 50 meter.
“Kemungkinan dia (korban, Red) tidak melihat karena kondisi rel yang gelap,” kata Sadjiono, salah seorang saksi mata.
Menurut Kapolsek Gayungan Kompol Taufik Yulianto, sebelum insiden tersebut terjadi, malam itu korban baru saja keliling Surabaya. Dia berangkat dari tempat kerjanya di Waru, Sidoarjo.
Nah, sesampainya di Bundaran Waru pukul 20.45, motor yang dikendarainya mogok karena kehabisan bensin. Setelah memarkir kendaraannya di pinggir jalan, Rizal bergegas mencari bensin eceran.
Apes bagi Rizal. Saat kembali menuju kendaraannya, KA Penataran dengan nomor log 20172 dengan cepat menghantamnya. Tubuhnya terseret sejauh 50 meter. Korban langsung dilarikan ke instalasi forensik RSUD dr Soetomo. “Bisa jadi dia memang tidak melihat kereta yang lewat,” ujar Kompol Taufik.
Sebenarnya, Rizal sudah diingatkan warga sekitar. Pemuda itu diberi tahu bahwa sebentar lagi kereta lewat. Namun, bisa jadi karena tergesa-gesa, dia tak menghiraukan peringatan warga tersebut. (mar/ina/c6/diq/jawapos)