PADANG – Kereta Bandara Internasional Minangkabau diharapkan bisa beroperasi pada bulan April 2018 mendatang. Nah, setelah menjalani serangkaian uji coba internal pada awal Februari kemarin, PT INKA mulai mengirimkan rangkaian perdana kereta rel diesel listrik (KRDE) tersebut dari Madiun menuju Padang, via Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.
Sekilas, desain KRDE tidak jauh berbeda dari kereta yang digunakan di Bandara Soekarno-Hatta. Hanya saja, ada perbedaan warna dan sistem propulsi yang digunakan. Jika kereta Bandara Soekarno-Hatta didominasi warna putih dengan strip biru dan oranye, maka KRDE Bandara Internasional Minangkabau ini mengusung kombinasi warna hijau-hitam-putih.
Rangkaian KRDE Bandara Minangkabau tersebut dikirim tanpa menggunakan bantuan lokomotif penarik. Perjalanan pengiriman telah dilakukan pada Sabtu (10/2) kemarin dan tiba di Jakarta pada malam hari. Nantinya, rangkaian kereta tersebut akan disimpan di Dipo Lokomotif Tanah Abang sebelum dikirim ke Padang via jalur laut.
Sebelum dikirim, KRDE Bandara Minangkabau telah melakukan uji coba sebanyak tiga kali dengan rute Madiun-Jombang PP sebanyak dua kali, serta rute Madiun-Cirebon PP untuk uji coba ketiga. Menurut PT INKA, semua uji coba tersebut berjalan mulus tanpa ada masalah yang berarti. Hanya saja, pada uji coba ke Cirebon, kereta sempat menyerempet orang.
Nantinya, KRDE tersebut akan menghubungkan Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman dengan Stasiun Simpang Haru di Kota Padang. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat, Amran, sendiri telah mengatakan bahwa seluruh unit kereta akan tiba di Padang pada pekan ketiga Februari 2018, setelah rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN).
Hingga kini, terdapat tiga calon nama yang bakal disematkan untuk kereta bandara kebanggaan masyarakat Sumatera Barat tersebut. Ketiga calon nama tersebut adalah Pedati Express, Ranah Minang Express, dan Minangkabau Express. “Ini (nama) masih dirapatkan. Nanti kalau sudah cocok, akan kami umumkan (ke publik),” kata Amran, beberapa waktu lalu.