
YOGYAKARTA – Kereta Bandara Yogyakarta International Airport (KA Bandara YIA) resmi beroperasi secara komersial pada bulan September 2021 setelah sebelumnya diluncurkan pada tanggal 27 Agustus 2021 kemarin. Untuk tahap awal operasional, akan diberlakukan tarif promo sebesar Rp20 ribu per penumpang dan sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui skema Public Service Obligation (PSO).
“Subsidi ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan layanan angkutan massal agar bisa dinikmati oleh masyarakat luas,” terang Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, seperti dikutip dari Bisnis. “KA Bandara YIA ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang pembangunannya tetap dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19.”
Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono X, percaya bahwa kehadiran KA Bandara YIA ini akan menjadi transportasi kebanggaan masyarakat Yogyakarta. Dia sendiri berharap agar pandemi segera berakhir supaya keberadaan Bandara YIA ini dapat segera melayani penerbangan internasional, sedangkan KA Bandara YIA bisa menjadi salah satu moda transportasi pilihan para wisatawan domestik maupun asing.
Menurut rencana, KA Bandara YIA akan beroperasi dengan frekuensi 30 perjalanan setiap hari. Kereta tersebut akan melayani rute Stasiun Yogyakarta, Stasiun Wates, dan Bandara YIA. Jika tarif promo kereta untuk rute Stasiun Yogyakarta-Bandara YIA sebesar Rp20 ribu per orang, maka harga tiket promo relasi Stasiun Wates-Stasiun Tugu atau sebaliknya sebesar Rp10 ribu per penumpang.
Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perkeretaapian mulai membangun jalur kereta ini pada Desember 2019 dengan biaya investasi sekitar Rp1,1 triliun, yang dimulai dari Stasiun Kedundang ke arah Bandara YIA sepanjang 5,4 km. Jalur yang dibangun terdiri dari jalur at grade (di permukaan tanah) sepanjang 300 meter dan konstruksi jalur ganda layang sepanjang 5,1 km serta 16 unit konstruksi jembatan.
“Dengan adanya kereta api bandara ini, jarak tempuh dari Yogyakarta ke Bandara YIA yang sebelumnya sekitar 1,5 jam bisa dipangkas menjadi 40 menit saja. Kehadiran KA ini menurut saya suatu hal yang sangat menggembirakan,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. “Saya apresiasi kepada Menhub melalui proyek strategis nasional dengan total biaya Rp1,1 triliun, mulai dari uji kelayakan di 2015 hingga akhirnya selesai di tahun ini.”