Surabaya – Menjelang peringatan Hari Pahlawan pada 10 November mendatang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana merilis kereta api baru kelas eksekutif bernama KA Rangga Jati untuk rute Jember-Cirebon via Stasiun Gubeng Surabaya.
Kereta yang memakai gerbong baru dan kursi yang lebih nyaman ini ditargetkan mulai beroperasi pada 1 November 2016 mendatang. KA Rangga Jati berangkat dari Jember pukul 05.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Stasiun Gubeng jam 08.48, lalu jam 09.15 berangkat ke Cirebon.
“Awal November, KA baru itu sudah bisa melayani penumpang. Namun ini masih rencana. Mudah-mudahan bisa jadi kado Hari Pahlawan,” kata Tamsil Nurhamedi, Deputy Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya, Rabu (26/10).
Tak hanya melayani kelas eksekutif, KA Rangga Jati juga bakal melayani kelas bisnis dan berangkat dari Jember sejak pukul 05.00 WIB. KA Rangga Jati terdiri dari 4 gerbong kelas eksekutif, 4 kereta kelas bisnis, 1 kereta makan, dan 1 kereta pembangkit.
Kereta yang menggunakan gerbong bekas KA Sancaka ini akan melalui rute selatan, yaitu Jember, Bangil, Surabaya, Madiun, Yogyakarta, Purwokerto, dan Cirebon yang memakan waktu tempuh sekitar 17 jam.
Sayangnya hingga kini masih belum ada kepastian soal tarif tiket KA Rangga Jati. Manajer Komersial PT KAI Daop 8, Fransepta Riko mengaku pihaknya belum memperoleh keterangan pasti terkait nominal tarif. “Semua masih kami koordinasikan dengan pusat,” tuturnya.
Tetapi kabarnya harga tiket KA baru ini hanya selisih sedikit dengan KA Mutiara Timur yang melayani relasi Jember-Purwokerto. Tiket KA Rangga Jati diperkirakan sekitar Rp 190.000 untuk kelas eksekutif dan Rp 150.000 untuk kelas Bisnis.
Semoga KA kelas komersial Eksekutif dan Bisnis Ranggajati bisa berjaya, menjadi “mesin uang” untuk PT KAI dan dapat membantu mobilitas masyarakat terutama untuk rute Jember – Cirebon via Surabaya bersama2 dengan KA kelas Ekonomi PSO Logawa dengan rute Jember – Purwokerto via Surabaya (tapi tidak sampai Cirebon). Tapi, bagaimana dengan nasib rangkaian kereta Kelas Ekonomi “New Image” yang pernah dipakai KA Mutiara Selatan (Bandung – Malang pp) dan KA Fajar – Senja Utama Yogya (Jakarta – Yogyakarta pp)