JAKARTA – Momen Lebaran kali ini, Dahlan Iskan, Menteri BUMN, menyempatkan diri berkeliling Jakarta-Bogor menggunakan moda transportasi KRL. Dahlan berangkat dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bogor dan kembali ke Manggarai lagi.
Acara keliling Jakarta-Bogornya ini tidak dilakukan sendirian, namun ditemani ayah angkat anak kandungnya ketika bersekolah di Amerika Serikat. Dahlan mengatakan bahwa perjalanannya dari Manggarai ke Bogor cukup nyaman, karena keretanya dingin. Namun, ketika perjalanan pulang kembali ke Manggarai, kereta yang dinaikinya terasa panas.
“Setiap naik KRL saya nggak pernah merasa panas. Baru kali ini saya hari menemukan yang panas,” ujar Dahlan kepada detikfinance di Jakarta, Sabtu (10/8/2013).
Dahlan menjelaskan, perbedaan suhu udara kedua KRL ini disebabkan karena perbedaan jenis KRL yang dioperasikan PT KAI. Menurutnya, suhu udara akan tersa panas jika KRL menggunakan AC terpisah.
“Ternyata ada 2 tipe, gerbong dengan AC memanjang, dan gerbong dengan AC terletak segi empat di beberapa titik. Gerbong yang saya naiki betul-betul panas. Berangkat dengan gerbong AC memanjang jadi dingin,” jelas Dahlan.
Tipe kereta dengan AC terpisah yang menyebabkan suhu udara panas tersebut merupakan KRL generasi pertama yang didatangkan PT KAI dari Jepang. Dahlan mengatakan, harus ada evaluasi terhadap kondisi pendingin udara di dalam kereta untuk kenyamanan penumpang.
“Ini generasi pertama yang didatangkan dari Jepang karena kereta masih bagus, tapi tetap perlu dicarikan jalan keluar,” imbuhhnya.