Cerita Dibalik Lokomotif CC 201 45

tampilan lokomotif cc 201 45 lama
lama

Lokomotif CC 201 yang banyak jenisnya di Indonesia. Banyak yang ada dibalik lokomotif ini. Mulai dari cerita yang ringan maupun yang berbau mistis. Karena jumlahnya yang banyak, maka banyak juga peluang untuk terjadi kecelakaan pada lokomotif ini.

Sejak diimpor pada tahun 1977 dari Amerika, berarti sudah 36 tahun lokomotif ini ada di Indonesia, dan tentu saja hampir semua masinis pernah menjalankan lokomotif ini. Tetapi dari semua lokomotif cc 201 yang paling terkenal adalah lokomotif cc 201 45. Lokomotif yang satu ini adalah lokomotif yang suka nabrak dan jalan seenaknya sendiri.

Lokomotif cc 201 45 ini adalah milik Dipo Induk Lokomotif Yogyakarta. Banyak hal yang aneh dan membingungkan tentang lokomotif ini.

Menurut Soni Gumilang, sejak diimpor dari pabrik lokomotif  General Electric (GE) Amerika Serikat pada tahun 1983, lokomotif cc 201 45 dikenal sebagai lokomotif bermasalah. Meskipun setelah dicek dan hasilnya tidak ada masalah apa-apa, tetapi sering terjadi kecelakaan atau gangguan pada lokomotif ini.

Frekuensi kecelakaan antara sesama atau dengan kendaraan bermontor cukup sering. Saat memperbaiki lokomotif pasca kecelakaan juga terjadi kejadian aneh.

Suatu hari, lokomotif ini selesai diperbaiki di Balai Yasa Pengok, Yogyakarta, lalu dilakukan uji statis untuk memeriksa kelengkapannya. Saat lokomotif ini diuji pada jalur tes dengan kecepatan sekitar 60 km/jam tiba – tiba rem dari lokomotif ini tidak dapat difungsikan dan akhirnya lokomotife ini menabrak dinding benton pembatas jalur tes dan sebuah warung.

tampilan lokomotif cc 201 45 baru
Lokomotif CC 201 45 baru

Setelah kejadian itu, lokomotif ini kembali diperbaiki dan diuji kembali. Setelah diuji hasil uji cobanya berhasil tidak ada yang tidak beres. Akhirnya lokomotif ini dipakai kembali untuk menarik Kereta Bima. Setelah beberapa lama digunakan, akhirnya terjadi kecelakaan lagi pada lokomotif ini. Akibatnya lokomotif ini masuk ke bengkel lagi. Setelah diperbaiki selesai, akhirnya di pakai lagi untuk menarik kereta Bima lagi. Tapi tidak berapa lama, terjadi kecelakaan lagi.
Karena merasa bingung akhirnya dipanggil teknisi langsung dari pabriknya di Amerika. Tetapi menurut teknisi tersebut, tidak ada yang aneh dari lokomotif ini. Semua yang ada didalam lokomotif ini berada dalam keadaan normal.

Setelah menerima berbagai usul, akhirnya dilakukan ruwat adat Jawa pada lokomotif ini. Ruwatan ini dilakukan dengan selamatan dan menempatkan sepasang tapal kuda bekas pada tubuh lokomotif cc 201 45. Selain itu juga diberikan beberpa gram emas dan menyepuh bagian samping lokomotif dengan nikel agar mengkilat.

Setelah dilakukan ruwatan ini, lokomotif cc 201 45 ini tidak mengalami kecelakaan lagi. Dahulu warna lokomotif ini ada merah. Sekarang lokomotif ini berwarna biru putih. Sampai sekarang lokomotif ini masih sering digunakan untuk mengangkut kereta barang ataupun kereta ekonomi.

 

Tentang Mirza Pratiwi 347 Articles
Kontributor berita, berasal dari Madiun: pusat pengembangan industri kereta api di Indonesia. Saat ini sedang menyelesaikan studi Teknologi Informasi di Universitas Negeri Malang. Penulis yakin bahwa masalah transportasi di Indonesia akan lebih baik jika difokuskan pada pembangunan sistem transportasi masal.