Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui anak perusahaannya, PT Kereta Api Pariwisata menyediakan rute perjalanan baru, Gambir-Bandung dan sebaliknya melalui gerbong kelas prioritas yang dilengkapi fasilitas mewah. Kereta kelas priority tersebut dapat dinikmati mulai hari ini, Jumat (9/3).
“Kelas priority ini biasanya digunakan untuk kereta wisata milik PT Kereta Api (KA) Wisata yang merupakan anak perusahaan PT KAI. Mulai 9 Maret 2018, para penumpang dengan rute Gambir-Bandung dan sebaliknya bisa naik kereta api dengan kelas tersebut,” ujar Senior Manajer Humas PT KAI Daop I Jakarta, Edy Kuswoyo, Rabu (7/3), seperti dilansir Kompas.
Tadinya kereta kelas prioritas ini hanya dapat dipesan oleh penumpang yang hendak bepergian bersama rombongan, tetapi kini KA prioritas sudah bisa digunakan oleh penumpang perorangan. “Biasanya kan kereta dengan kelas priority sering digunakan presiden atau rombongan. Akan tetapi untuk meningkatkan pelayanan ke penumpang, kita membuka untuk penumpang tanpa rombongan (perorangan) dengan layanan spesial,” beber Edy.
KA wisata jenis priority tersebut dirangkaikan dengan KA Argo Parahyangan rute Gambir-Bandung pergi pulang (PP). Hanya terdapat 1 gerbong kelas prioritas berkapasitas 28 kursi. Bagi yang berminat mencoba KA prioritas siap-siap merogoh kocek sebesar Rp 200 ribu per orang untuk menebus harga tiketnya. Sebelumnya untuk memesan KA priority secara berkelompok akan dikenai tarif di atas Rp 10 juta dalam sekali perjalanan.
Berikut ini jadwal KA Argo Parahyangan untuk kelas Fit Priority:
- KA 19 Relasi Bandung – Gambir Jam 05.00 WIB
- KA 22 Relasi Gambir – Bandung Jam 08.45 WIB
- KA 25 Relasi Gambir – Bandung Jam 14.45 WIB
- KA 28 Relasi Bandung – Gambir Jam 18.45 WIB
Layanan KA priority dapat dinikmati masyarakat luas setiap hari mulai tanggal 9-31 Maret 2018. Calon penumpang dapat memesan tiket lewat aplikasi mobile KAI Access atau website resmi kai.id. Pada KA Priority dilengkapi fasilitas seperti Video On Demand (VOD), Wifi on train, coffee break dan snack, bagasi, hingga toilet di dalam gerbong.
Apabila animo masyarakat tinggi, maka tidak menutup kemungkinan jika kereta prioritas ini terus dioperasikan. “Kalau pasarnya bagus dan banyak peminatnya, mungkin akan dilanjutkan pada bulan April, bahkan bisa seterusnya (adanya kelas priority di KA reguler),” tutupnya.
