
SURABAYA –PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menetapkan masa angkutan liburan Natal dan akhir tahun sepanjang 17 hari. Dimulai dari tanggal 20 Desember 2014 dan akan berakhir pada 5 Januari 2015. Manajemen PT KAI Daops 8 tidak menutup kemungkinan bila animo penumpang masih tinggi, maka angkutan liburan akan diperpanjang seperti tahun-tahun sebelumnya.
Info yang diberikan PT KAI Daops 8 menyebutkan bahwa hampir seluruh perjalanan kereta ekonomi saat ini sudah sold out (tiket habis) untuk angkutan liburan akhir tahun. Sedangkan untuk kereta komersial (bisnis dan eksekutif) masih tersisa 35 persen dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan.
Manajer Humas PT KAI Daops 8 Sumarsono menerangkan, penetapan angkutan liburan akhir tahun ini berdasarkan pemesanan tiket. “Sepanjang tanggal 20 Desember hingga 5 Januari merupakan masa liburan, dan terjadi lonjakan pemesanan tiket ke sejumlah dareah,” jelas Soni, sapaan akrabnya kemarin (10/12).
Untuk angkutan Natal dan akhir tahun ini, lonjakan penumpang diprediksi mencapai 13 persen dibanding tahun lalu. Tahun ini, PT KAI Daops 8 memperkirakan akan mengangkut 623.698 penumpang. Lebih tinggi dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang tercapai 551.954 penumpang. Menurut Soni, ada beberapa faktor yang menyebabkan jumlah penumpang kereta pada akhir tahun ini mengalami kenaikan. Pertama karena penambahan rute baru, perpanjangan rute, dan demand yang lebih tinggi.
Faktor terakhir adalah yang paling berpengaruh. Soni menerangkan jika Daops 8 sejauh ini belum memutuskan untuk menambah rangkaian kereta. Namun, memaksimalkan daya tarik lokomotif. Pemanfaatan stamformasi ini untuk memberi kenyamanan dan keamanan kepada penumpang KA.
“Kita memanfaatkan stamformasi berdasarkan daya tarik loko. Umpamanya KA Sancaka dari delapan rangkaian kita tambah menjadi sembilan, atau berdasarkan kekuatan tarik loko tersebut,” jelas pria asal Jogjakarta itu. Selain melayani dari sisi penumpang, untuk angkutan liburan ini, PT KAI Daops 8 juga melakukan siaga terhadap beberapa titik yang dianggap rawan terhadap bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Sejumlah titik yang diwaspadai seperti di Porong, Kandangan, Mojokerto, Babat, Kotalama (Malang), Wlingi (Blitar), dan Surabaya Utara.
Soni menambahkan, sepanjang angkutan Natal dan tahun baru, maka angkutan barang baik peti kemas maupun kargo tetap berjalan. (rif/jay/radarsurabaya)