BANYUMAS – Selama event Lebaran 2013, PT KAI mengantisipasi aksi kriminalitas dan teror serta kenyamanan pemudik dengan memasang CCTV di stasiun. Kamera CCTV yang dipasang disetiap stasiun ini dipasang untuk membantu memonitor gerak-gerik orang yang mencurigakan.
“Seluruh aktivitas di lingkungan stasiun akan terpantau petugas selama 24 jam. Jika diketahui ada aktivitas atau benda mencurigakan melalui pantauan kamera cctv, petugas pemantau akan segera berkoordinasi dengan petugas kemanan lainnya,” kata Surono, Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Rabu (7/8/2013).
Surono mengatakan, selain memasang CCTV di stasiun, PT KAI juga menghimbau penumpang untuk menjaga barang bawaannya masing-masing. Penumpang diminta waspada ketika berada di stasiun maupun di dalam kereta api. Bila petugas menemukan barang yang tidak dijaga pemiliknya, maka akan langsung diserahkan kepada aparat keamanan.
“Ini semata- mata untuk mengantisipasi aksi teror yang akhir- akhir ini kembali terjadi,” imbuhnya.
PT KAI juga telah menyiapkan para petugas untuk memeriksa barang bawaan penumpang menggunakan metal detector ketika memasuki pintu boarding di stasiun. Dengan begitu, semua barang yang dilarang dalam pengangkutan barang menurut undang-undang, akan dapat diamankan sebelum memasuki kereta.
Selain pemasangan CCTV di stasiun, PT KAI juga melakukan pengawalan selama perjalanan KA hingga sampai di tujuan. Setiap KA akan dikawal oleh dua personel dari Brimob, dua personel Polsuska serta Security.
“Petugas pengawalan KA akan selalu bergerak melakukan pengawasan diseluruh gerbong penumpang selama perjalanan,” jelasnya.
Dengan antisipasi yang telah dilakukan oleh PT KAI, diharapkan keamanan dan kenyamanan pemudik yang menggunakan api selama angkutan lebaran dapat lebih terjamin.