
LAMPUNG – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, tiket KA semua kelas dan jurusan tidak mengalami kenaikan. Hal ini disampaikan oleh Sudiro Muntahar, Wakil Kepala Stasiun Besar Tanjungkarang.
Menurutnya, meskipun harga tiket tidak naik, setiap harinya akan berlaku sistem harga tiket tertinggi dan terendah. Untuk kelas ekonomi harga tiket mulai Rp 35 ribu hingga Rp 55 ribu, kelas bisnis Rp 70 ribu hingga Rp 145 ribu, dan kelas eksekutif dengan harga tiket Rp 120 ribu hingga Rp 200 ribu.
“Harga terendah berlaku apabila penumpang memesan jauh hari sebelum keberangkatan. Sedangkan harga tertinggi bila pemesanan dilakukan pada hari H, tanggal merah dan hari besar, atau permintaan tiket sedang tinggi,” jelas Sudiro pada Tribunnews, Selasa (16/7/2013).
Sudiro menambahkan, penetapan harga tiket merupakan wewenang PT KAI pusat. Dengan begtu, bisa jadi harga tiket KA akan berubah setiap hari.
“Sistemnya seperti pesawat. Jadi tidak bisa kita tentukan hari ini berapa, besok berapa tarifnya. Harus dilihat dulu yang berlaku di pusat berapa saat itu,” kata Sudiro.
“Dan, kita juga punya tiket promo Lebaran yaitu Rp 10 ribu untuk semua kelas dengan kuota 10 orang, mulai tanggal 29 Juli sampai 29 Agustus. Namun, sistemnya acak. Jadi, siapa yang beruntung, dia yang dapat,” imbuhnya.
Berdasarkan penjelasan Sudiro, pemesanan tiket untuk Lebaran telah dibuka sejak 1 Juni lalu. Berdasarkan data, pemesanan tiket terbanyak untuk tanggal 5 dan 6 Agustus 2013.
Dengan rincian, 156 pemesan kelas ekspres, 58 pemesan eksekutif, dan 84 pemesan kelas bisnis untuk tanggal 5 Agustus. Sedangkan untuk tanggal 6 Agustus terdapat 242 pemesan kelas ekpres, 85 pemesan kelas eksekutif dan 89 pemesan kelas bisnis.
“Tetapi, biasanya berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, arus balik penumpang lebih ramai daripada arus mudik. Hal ini disebabkan banyak masyarakat yang balik ke kampung halamannya menggunakan mobil angkutan, lalu pulangnya baru menggunakan kereta api,” pungkasnya.