
YOGYAKARTA/SOLO – Setelah melewati tahap uji coba sejak pertengahan Februari 2021, KRL Yogyakarta-Solo akhirnya diresmikan langsung oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, pada Senin (1/3) kemarin. Meskipun sudah resmi beroperasi, tarif moda transportasi ini masih sama seperti sebelumnya, yakni sebesar Rp8.000 sekali jalan, karena telah mendapatkan subsidi pemerintah melalui skema Public Service Obligation (PSO).
Kemarin, Presiden Jokowi memang meresmikan operasional KRL Yogyakarta-Solo. Orang nomor satu Indonesia tersebut didampingi oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Turut hadir dalam peresmian antara lain Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, serta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
“KRL Yogyakarta-Solo adalah transportasi massal yang ramah lingkungan, juga lebih cepat dibandingkan KA Prambanan Ekspres (KA Prameks). Terpaut kira-kira 10 menit lebih cepat,” ujar Presiden Jokowi. “Kemudian, dari sisi biaya operasi, juga jauh lebih murah, 640 yang sebelumnya, sekarang 290. Ini sebuah efisiensi yang sangat bagus sekali.”
Mantan Walikota Solo itu menambahkan bahwa yang terpenting adalah kereta tersebut beroperasi menggunakan tenaga listrik sehingga lebih ramah terhadap lingkungan. Ia pun mengharapkan semua moda transportasi di negara Indonesia ke depan mengarah kepada kereta transportasi massal yang ramah lingkungan. “Demikian pula kendaraan-kendaraan, semuanya harus ramah lingkungan,” sambung Presiden Jokowi.
Dikutip dari Kompas, pembangunan elektrifikasi lintas Yogyakarta-Solo sepanjang 62 km dimulai tahun 2019 dan saat ini telah diselesaikan. Sebelum beroperasi, KRL Yogyakarta-Solo telah melewati serangkaian pengujian dan safety assessment terhadap sarana dan prasarananya. Kemudian, pada 20 Januari sampai 7 Februari 2021, telah dilakukan uji coba dengan penumpang terbatas. Selanjutnya, pada 10 Februari 2021, KRL Yogyakarta-Solo mulai beroperasi perdana menggantikan layanan KA Prameks yang dialihkan pelayanannya ke lintas Jogja-Kutoarjo.
Kereta listrik tersebut melayani 20 perjalanan dalam satu hari dengan melintasi 11 stasiun. Sistem pembayaran KRL Yogyakarta-Solo yang juga dioperatori oleh PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) ini sama dengan KRL Jabodetabek, yaitu menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), Commuterpay, uang elektronik bank, dan bisa melalui aplikasi yang menyediakan fasilitas scan barcode.