
SURABAYA – Pemerintah akan segera membangun jalur rel dari Stasiun Gubeng menuju ke Bandara Internasional Juanda setelah Kementerian perhubungan menyetujui rencana tesebut. Jalur rel ini rencananya akan menggunakan sistem jalur rel yang ditinggikan atau elevated.
“Beberapa waktu lalu saya sudah ketemu pak Jonan (Menteri Perhubungan), beliau sudah Ok,” ungkap Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, Kamis (5/2/2015) seperti dikutip suarasurabaya.net.
Soekarwo menjelaskan, dana untuk proses pembangunan saat ini sudah dianggarkan dalam APBN Perubahan (APBN-P) yang rencananya digedok pada akhir Februari. Karena itu, pembangunan jalur rel kereta Gubeng-Juanda ini diyakini bisa segera dilakukan karena tidak perlu melakukan pembebasan lahan.
“Untuk jalurnya kami akan menggunakan yang sudah ada,” ujarnya.
Pembangunan jalur rel Gubeng-Juanda ini juga dinilai perlu untuk memudahkan penumpang yang akan menuju ke Bandara Juanda di Sidoarjo. Bahkan, setiap bandara dengan jumlah penumpang yang mencapai 10 ribu, memang harus dibarengi dengan adanya kereta api di sampingnya.
“Saat ini jumlah penumpang di Juanda mencapai 45 ribu perhari,” katanya.
Selain permintaan jalur kereta api Gubeng-Juanda, Pemprov Jatim juga mengusulkan lima rencana pembangunan infrastruktur lainnya di Jawa Timur yang sudah disetujui oleh pemerintah pusat. Total biaya awalnya ditaksir mencapai Rp 1,2 triliun.
“Seperti pembangunan instrument learning system di Bandara Abdurrahman Saleh, kemudian pembangunan Pelabuhan Bawean, pembangunan double track Mantingan-Madiun dan pembangunan dermaga dua di Probolinggo. Targetnya kelima infrastruktur tersebut bakal rampung pada 2018 mendatang,” pungkas Soekarwo.