
Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) sedang mempersiapkan langkah mitigasi untuk mengurai kepadatan di Stasiun Manggarai. Upaya mitigasi dilakukan supaya pembangunan bisa terus berlangsung tanpa menghentikan operasional stasiun. Pihak DJKA kabarnya siap membangun tangga tambahan sebanyak 5 tangga di Stasiun Manggarai.
Kelima tangga itu meliputi 2 tangga tambahan di sisi utara peron lantai 2 menuju concourse. Kemudian, 3 tangga tambahan dibangun untuk menghubungkan concourse menuju lantai dasar. “Saat ini DJKA tengah membangun tangga tambahan di peron Stasiun Manggarai untuk menambah alternatif akses penumpang dalam berpindah peron,” jelas Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal, seperti dilansir dari Jawapos.
“Perlu dipahami bahwa kondisi hari ini di (Stasiun) Manggarai tidak terlepas dari pembangunan yang berlangsung, nanti jika sudah selesai semuanya insya Allah dapat teratasi,” imbuh Risal.
Terkait pembangunan tersebut, DJKA meminta para penumpang yang hendak naik kereta rel listrik (KRL) di jalur 5 dan jalur 6 Stasiun Manggarai supaya lebih hati-hati. Pihak DJKA juga meminta maaf apabila selama pembangunan ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi seluruh penumpang.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pembangunan tangga tambahan ini. Mohon doa dan dukungannya agar lima tangga tambahan tersebut dapat segera selesai dibangun, ya!” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi menyampaikan bahwa pihak DJKA akan secara aktif merangkul komunitas pencinta kereta api untuk menjaring masukan mengenai pembangunan di Stasiun Manggarai. “Kami juga sudah melibatkan rekan-rekan penyandang disabilitas untuk bersama-sama mengevaluasi pembangunan Stasiun Manggarai sehingga dapat lebih inklusif dan nyaman digunakan oleh semua kalangan,” papar Harno.
Mengenai kepadatan penumpang di stasiun yang dikeluhkan oleh masyarakat, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Rode Paulus mengungkapkan bahwa kepadatan terjadi hanya pada jam-jam tertentu. “Kalau dilihat secara langsung di lapangan, kepadatan tersebut tidak terjadi sebagaimana diberitakan di media sosial. Betul peron agak padat saat kereta datang, tetapi akan segera terurai, tidak stuck,” bebernya.
Rode pun mengimbau masyarakat supaya ikut mendukung dan menjaga fasilitas di Stasiun Manggarai yang tengah dibangun. “Kami juga mengajak rekan-rekan sekalian untuk saling mengingatkan dan berhati-hati terutama saat melangkah keluar kereta agar tidak terjadi lagi penumpang terperosok ke dalam celah peron,” tegasnya.
Leave a Reply