Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua berencana membangun kereta cepat ringan atau Light Rail Transit (LRT) untuk menunjang sarana transportasi yang ada di Kota Jayapura. LRT tersebut akan dibangun dari Stadion Mandala Kota Jayapura sampai Bandara Sentani sepanjang 37 km.
Pembangunan LRT ini diperkirakan untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang yang digelar di Papua dan juga menggenjot sektor pariwisata lantaran rel tersebut melalui Pegunungan Cyklops dan pantai sepanjang kota Jayapura.
“Pembangunan jalur Kereta Api antara Stadion Mandala-Sentani selain mewujudkan penyelenggaraan transportasi publik yang efektif dan efisien juga menyasar wisata Kota Jayapura,” kata Dominggus Urbon, Konsultan Perencana Pembangunan LRT Papua, Jumat (18/11).
Menurut Dominggus, pihaknya nanti akan menggunakan jenis kereta api ringan produksi Jepang dengan 2-3 gerbong kereta. “Ini jenis kereta api ringan, buatan Jepang, karena saat ini industri perkeretaapian yang maju adalah di negara ini, dan kenapa menggunakan jenis kereta ringan, karena ini perkotaan, jadi difokuskan pada angkutan penumpang,” ucap Dominggus.
Nantinya, konstruksi rel kereta api LRT tersebut memakai jembatan jalur layang (elevated) guna meminimalisir pemakaian lahan, terutama karena harga lahan di Papua tergolong mahal. “Kita tahu harga pembebasan tanah di Papua cukup mahal, sehingga pembangunan rel ini menggunakan elevated sepanjang jalan Jayapura-Sentani, hanya di beberapa lokasi saja yang nanti akan terpisah dari ruas jalan umum, karena topografi kota Jayapura yang berbukit dan pantai,” imbuhnya.
“Ada 11 stasion rencananya, yaitu, di Depan Stadion Mandala, Depan Kantor Gubernur, Depan GOR, Terminal Mesran, Pasar Hamadi, Entrop, Pasar Youtefa Abepura, Tanah Hitam atau Abe Pantai, Expo Waena, Kampung Harapan, dan stasiun yang berada dekat bandara Sentani. Sekitar 80 persen itu di media jalan, dan sisanya baru lahan masyarakat, yang tentunya pemerintah daerah akan andil dalam hak ini,” ujar Dominggus.
Sedangkan Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Emmy Mandosir menganggap rencana pembangunan LRT di Jayapura merupakan langkah yang tepat untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Jayapura. Meski demikian, proyek tersebut harus mempertimbangkan Amdal secara matang. “Kita tidak hanya melihat kebutuhan transportasi pembangunan LRT itu semata, tetapi kita harus melakukan kajian secara menyeluruh tentang perencanaan Amdalnya,” tandas Emmy.