
JAKARTA – Pemerintah kini mempercepat pembangunan double track di sisi selatan pulau Jawa. Jalur ganda itu direncanakan akan selesai pada tahun 2017.
Kini pengerjaan double track selatan akan dikebut. “Utara kan sudah. Tinggal selatan. Kemungkinan selesai 2017,” ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono. Bambang menuturkan, jalur ganda wilayah selatan akan melewati Kota Cirebon, Purwokerto, Jogjakarta, Solo, Madiun, dan terakhir di Surabaya. Dia mengatakan, jalur dari Cirebon menuju Purwokerto diusahakan tahun ini akan selesai dan kemungkinan sudah bisa beroperasi.
Selain transportasi kapal laut, kereta api akan terus dikembangkan Kemenhub. Sebab, animo orang yang naik moda transportasi itu setiap tahun terus naik. Dia mencontohkan, pada Lebaran tahun ini, kereta api mengalami kenaikan paling signifikan. Yakni, mencapai 13 persen. Selain itu, kata dia, kereta api bisa mengurangi beban jalan raya. Terlebih, jalur-jalur vital seperti jalur pantai utara (pantura) dan jalur selatan sudah kelebihan muatan. “Sehingga pengembangan kereta merupakan cara memecah kepadatan,” ujarnya.
Double track kereta api rencananya juga akan dibangun di Sulawesi dan Kalimantan. Di Sulawesi, Bambang menjelaskan, pemerintah sudah membangun jalur dari Pare-Pare menuju Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Nanti semua kota di Sulawesi terhubung jalur kereta api. Sedangkan untuk Kalimantan, pembangunan jalur kereta api masih menunggu kajian lebih lanjut. “Mungkin yang akan dibangun dulu Kalimantan Tengah,” jelasnya.
Double Track Utara Hampir Selesai
Mantan Kepala Humas PT KAI yang kini menjabat Kepala Daop 7 Madiun Sugeng Priyono mengatakan, pembangunan jalur ganda di wilayah utara sudah hampir selesai. Pekerjaan yang tersisa hanya menghubungkan titik-titik di wilayah Surabaya yang belum terhubung. Misalnya, wilayah Tandes, Surabaya, yang sampai kini belum tersambung. “Dari Jakarta sampai Stasiun Kandangan, Surabaya, sudah terhubung. Namun, ada lahan 400 meter di Tandes yang belum bisa dibebaskan,” ujarnya.
Di jalur utara terdapat titik-titik yang masih menggunakan pembatas kecepatan kereta api. Misalnya, di jalur Kandangan menuju Bojonegoro, kereta yang melintas di jalur itu harus mengurangi kecepatan. “Double track kan didesain untuk kereta api kecepatan tinggi. Yakni, 90-100 km per jam. Tapi, kami harus kurangi ketika masuk Kandangan-Bojonegoro,” terangnya.
Sementara itu, sampai kini, kata Sugeng, jalur double track di selatan masih terus dibangun pemerintah. Menurut dia, jalur yang sudah terbangun berada di wilayah Solo menuju Kutoharjo. Sugeng mengatakan, dalam waktu dekat akan dibangun jalur double track dari Solo menuju Madiun terus ke Surabaya.
Dibangunnya double track selatan dan utara akan memberikan keuntungan bagi perekonomian. Sebab, pengiriman logistik akan lebih cepat. [YUD/JPNN]