Dukung BIJB, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diperpanjang ke Kertajati

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik - jabar.tribunnews.com
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik - jabar.tribunnews.com

BANDUNG – yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung rencananya bakal diperpanjang sampai ke Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat atau menuju Internasional Jawa Barat (BIJB). Pasalnya, BIJB disebut-sebut sebagai bandara yang komplet dan memiliki tingkat konektivitas tinggi yang harus ditunjang dengan modern lainnya seperti cepat.

kereta Bandung-Kertajati dimulai dengan melakukan reaktivasi jalur Racaekek, Kabupaten Bandung sampai Tanjungsari, Kabupaten Sumedang sepanjang 12 km,” tutur Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik. “Rel menuju Kertajati akan melewati Tanjungsari, lalu menuju Kadipaten dan dilanjutkan ke Kertajati sepanjang 40 km. Dalam perencanaan, track ini akan sejajar dengan jalan Tol Cisumdawu.”

Sementara, jalur utara, tepatnya di Arjawinangun, Cirebon, reaktivasi juga akan dilakukan menuju Kadipaten dan ini tinggal diaktifkan kembali karena sebelumnya juga sudah memiliki jalur . Dalam studi lainnya, setempat memang ingin ‘menarik’ jalur dari Pantura atau tepatnya dari Arjawinangun, sehingga menjadi double track.

“Kami akan mendorong PT KAI agar bisa melakukan penertiban dan pembebasan lahan agar bisa mewujudkan percepatan infrastruktur, terutama transportasi massal di Jawa Barat,” sambung Dedi. “Sementara, untuk infrastruktur penunjang lainnya, kami juga sudah meminta bantuan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).”

Senada, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang PS Brodjonegoro, juga mengatakan bahwa pemerintah saat ini menginginkan kehadiran transportasi berbasis rel menuju BIJB. Tahap awal, konstruksi kereta cepat yang digarap PT KCIC akan dimulai akhir tahun ini.

“Setelah melihat peta, perlu ada konektivitas Kertajati dengan . Karena itu, perlu dipikirkan ada pemahaman untuk bandara ke tengah kota (Kota Bandung) dan tersambung ke Kertajati,” kata Bambang. “Saya yakin, masyarakat Jawa Barat akan memilih menggunakan BIJB sebagai pilihan utama untuk terbang.”

Sebagai bandara internasional, BIJB akan memiliki runway sepanjang 3,5 km pada bulan November 2018 mendatang. Saat ini, di Kertajati telah terbangun empat garbarata tetap yang siap dipakai pada saat pembukaan. Jika sesuai master plan, diharapkan bandara tersebut bisa melayani 5,6 juta sampai 12 juta penumpang per tahun pada tahap pertama.