Setelah Cirebon, KAI Aplikasikan Face Recognition di Stasiun Semarang Tawang

KAI Aplikasikan Face Recognition di Stasiun Semarang Tawang
Teknologi face recognition dalam proses boarding di Stasiun Semarang Tawang (Sumber : solopos.com)

(KAI) terus memperluas penggunaan fasilitas penggunaan wajah atau face recognition dalam rangka meningkatkan layanan kepada pelanggan. Setelah sebelumnya diterapkan di Cirebon, perseroan sekarang juga mengaplikasikan fitur tersebut pada gerbang Stasiun Semarang Tawang.

“Fasilitas ini merupakan inovasi terbaru KAI dalam meningkatkan layanan terhadap pelanggan,” terang Manajer Humas DAOP 4 Semarang, Ixfan Hendriwintoko, seperti dikutip dari Antara. “Layanan berfungsi mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan.”

Ixfan melanjutkan, sebelum menggunakan fasilitas ini, pelanggan KAI harus melakukan registrasi di mesin yang sudah disediakan di area stasiun. Registrasi KTP elektronik serta pemindaian sidik jari telunjuk kiri dan kanan tersebut hanya dilakukan sekali dan berlaku untuk seterusnya. “Setelah registrasi, calon penumpang cukup melewati alat pengenal wajah yang sudah tersedia, tidak perlu lagi mencetak ,” sambungnya.

“Cukup membutuhkan waktu beberapa detik untuk memindai wajah sebelum nantinya gerbang keberangkatan terbuka secara otomatis,” imbuh Ixfan. “Meskipun telah tersedia gerbang keberangkatan dengan alat pengenal wajah, layanan boarding manual hingga saat ini tetap tersedia bagi para calon penumpang.”

Stasiun Semarang Tawang sendiri merupakan stasiun ketujuh yang mengaplikasikan inovasi gerbang keberangkatan terbaru tersebut. Sebelumnya, alat pengenalan wajah telah diterapkan di Stasiun Jakarta Gambir, Stasiun , Stasiun Yogyakarta, Stasiun , Stasiun Malang, dan terakhir di Stasiun Cirebon.

“Dengan teknologi ini, pengguna jasa tidak perlu lagi repot menunjukkan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, atau dokumen vaksinasi,” terang Vice President PT KAI DAOP 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana, dilansir dari Berita Satu. “Penggunaan teknologi face recognition dalam proses boarding bertujuan untuk mempermudah pelanggan kereta api jarak jauh yang ingin naik kereta tanpa harus repot menunjukkan berbagai dokumen.”

Saat ini, layanan registrasi telah tersedia di Stasiun Cirebon Kejaksan. Registrasi dapat dilakukan di konter yang tersedia di area Check in Counter (CIC). Ke depan, akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access. Perlu diingat bahwa proses pendaftaran untuk menggunakan face recognition tidak dapat diwakilkan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*