Sebagai angkutan massal, kereta api menjadi tumpuan masyarakat dalam bepergian. Selain murah, kereta api juga cenderung lebih aman dibandingkan angkutan lain, lebih nyaman, dan lebih cepat. Daya angkut kereta api juga jauh lebih besar dibandingkan angkutan lainnya. Kereta api dalam sekali perjalanan mampu mengangkut ribuan penumpang.
Ada tiga jenis kereta api di Indonesia berdasarkan kelasnya, salah satunya kelas bisnis. Kereta api bisnis adalah kelas kereta penumpang di bawah kelas eksekutif.
Kereta kelas bisnis di Indonesia telah dilengkapi dengan AC (air conditioner). Seperti kelas ekonomi, setiap gerbong kereta bisnis dilengkapi 6 unit AC.
Untuk jumlah kursi, kereta bisnis lebih banyak dibandingkan dengan kereta api eksekutif, yaitu 64 buah dengan susunan tempat duduk 2-2. Namun, jumlah ini lebih sedikit dibanding kelas ekonomi. Jenis kursi kereta api kelas bisnis pun lebih empuk, dilapisi sejenis kulit imitasi dengan sandaran yang dapat diatur (reclining seat).
Livery kereta kelas bisnis terbaru sama seperti yang ada di kereta Jayabaya, tetapi dengan pintu berwarna abu-abu. Livery ini juga dijadikan patokan untuk seluruh kereta ekonomi dan eksekutif yang sudah ada maupun yang baru.
Kereta kelas bisnis (termasuk kereta makan, kereta makan pembangkit) ada yang diproduksi tahun 1964, 1965, 1978, 1980, 1981, 1982, 1986, 1991, 1996, dan lainnya. KA buatan 1978, 1982, dan 1986 adalah yang paling mendominasi. Hingga saat ini, PT INKA belum membuat KA bisnis baru lagi, karena menurut kabar, kereta kelas bisnis akan dihapus.