
Cilacap – Sampai saat ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih mewajibkan calon penumpang KA untuk menyertakan surat keterangan hasil rapid test sebagai salah satu persyaratan jika ingin melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan moda transportasi kereta api.
Sebelumnya, layanan pemeriksaan rapid test tersebut hanya tersedia di 12 stasiun, yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, serta Purwokerto. Untuk fasilitas rapid test di Stasiun Purwokerto saja baru tersedia pada 30 Juli 2020 lalu.
Namun, PT KAI Daop 5 Purwokerto berinisiatif untuk menambah fasilitas rapid test selain di Stasiun Purwokerto, yakni di Stasiun Kroya. Tarif rapid test di Stasiun Kroya pun sama dengan stasiun-stasiun lainnya, yakni seharga Rp85.000.
“PT KAI bekerja sama dengan PT Primajasa Putra, menyediakan fasilitas pelayanan rapid-test dengan harga Rp85.000 di stasiun Kroya, mulai 18 September 2020,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, seperti dilansir Timesindonesia.
Layanan rapid test Covid-19 ini memang sengaja disediakan untuk menawarkan kemudahan bagi para pelanggan yang hendak bepergian dengan kereta api. Masyarakat yang hendak melakukan rapid test di stasiun diwajibkan sudah mempunyai kode booking tiket KA jarak jauh.
Di Stasiun Kroya, layanan rapid test diselenggarakan di halaman stasiun sejak pukul 08.00 WIB sampai jam 17.00 WIB. “Layanan ini kami sediakan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan yang akan menggunakan kereta api. Kami berharap pelanggan kereta api dapat memanfaatkan fasilitas ini. Karena terbatasnya jam pelayanan rapid test di Stasiun Kroya, untuk calon penumpang KA, kami sarankan melaksanakan rapid test sehari sebelum jadwal keberangkatan KA-nya,” tutur Supriyanto.
Hasil rapid test tersebut berlaku selama 14 hari setelah tes. Lebih lanjut Supriyanto menuturkan, penyediaan layanan rapid test di sejumlah stasiun tersebut adalah bentuk peningkatan layanan KAI dalam rangka menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada kereta api. “Dengan hadirnya layanan ini, diharapkan mobilitas masyarakat dapat meningkat dengan tetap menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan,” tandasnya.