Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan menambah fasilitas layanan pemeriksaan GeNose C19 di 6 stasiun. Awalnya fasilitas pemeriksaan Covid-19 tersebut hanya tersedia di 2 stasiun saja, yaitu Stasiun Pasar Senen dan Tugu Yogyakarta. Ke depannya, GeNose akan ditambah di Stasiun Gambir, Solo Balapan, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, dan Surabaya Pasar Turi.
Menurut VP Public Relations KAI Joni Martinus, penambahan fasilitas tersebut merupakan bentuk peningkatan pelayanan untuk para pelanggan. Jumlah stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 akan terus ditambah secara bertahap. “Penambahan stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan yang kami berikan bagi pelanggan dalam rangka pemenuhan persyaratan perjalanan kereta api,” beber Joni, Sabtu (13/2), seperti dilansir Sindonews.
Bahkan kabarnya pihak KAI Daop 8 Surabaya kini juga sedang mengusahakan alat tes GeNose untuk ditempatkan di Stasiun Gubeng dan Stasiun Malang. “Kami masih koordinasikan dengan PT KAI dan penggunaannya nanti sama seperti di beberapa stasiun di Jakarta dan Yogyakarta. Diharapkan dalam waktu dekat ini,” kata Manajer Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif.
Pemakaian GeNose di stasiun mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan No. 11 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam masa pandemi COVID-19. Dalam aturan itu disebutkan bahwa KAI membolehkan tes cepat deteksi dini Covid-19 menggunakan GeNose sebagai salah satu persyaratan untuk calon penumpang KA jarak jauh.
Sedangkan untuk sementara itu, penumpang KA jarak jauh masih tetap diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif tes cepat (rapid test) antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3×24 jam sebelum jam keberangkatan. “Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam sebelum jam keberangkatan,” jelas Luqman.
Adapun layanan pemeriksaan GeNose C19 adalah hasil sinergi BUMN antara PT KAI dengan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo, serta Universitas Gadjah Mada. Biaya untuk melakukan tes GeNose adalah Rp20.000. “Penambahan penyediaan layanan ini juga merupakan perwujudan dari dukungan KAI bangga buatan Indonesia,” tutupnya.