Fokus Layani Mudik, Kereta Barang di Sumut Sementara Berhenti Beroperasi

Rusi Haryono, Vice President PT KAI Divre Sumut (kiri) - news.analisadaily.com
Rusi Haryono, Vice President PT KAI Divre Sumut (kiri) - news.analisadaily.com

Jakarta – PT Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara (Sumut) untuk sementara menghentikan operasional barang untuk fokus melayani para ketika arus dan balik 2018 ini. Kereta barang sementara berhenti beroperasi pada tanggal 13-19 Juni 2018.

“Kalaupun beroperasi, manajemen KAI Divre Sumut hanya melayani BBM (bahan bakar minyak) karena menyangkut kelancaran angkutan Lebaran,” beber Vice President PT KAI Divre Sumut Rusi Haryono di Medan, Rabu (6/6), seperti dilansir Antara.

Lebih lanjut Rusi menjelaskan bahwa pada hari biasa kereta barang melayani 16 kali setiap hari yang mengangkut crude palm oil (CPO) dan 2 rangkaian lateks, 6 kontainer, serta BBM sesuai dengan permintaan. “Angkutan barang akan dioperasikan kembali setelah angkutan penumpang sudah kembali normal,” ucap Rusi.

Selama masa angkutan Lebaran tahun ini, penumpang diperkirakan mengalami kenaikan sekitar 2% dari periode Lebaran tahun 2017 lalu sebesar 282.330 orang. Walaupun jumlah penumpang kereta api di Sumatra Utara belum sebanyak penumpang di Pulau Jawa, menurut Rusi jumlah penumpang kereta di Sumut setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Dalam masa angkutan Lebaran 2018, PT KAI Divre I Sumut menjual 188.716 kursi penumpang. “Manajemen KAI berharap angkutan penumpang Lebaran tahun 2018 akan lebih baik dari 2017,” ungkap Rusi.

Demi mendukung kelancaran pelaksanaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, PT KAI Divre I Sumut pun telah melakukan berbagai persiapan sejak awal, misalnya saja mengecek kesiapan rel, rangkaian kereta api yang hendak digunakan, , dan petugas secara keseluruhan, terutama masinis. “Tahun ini, sebanyak 325 personel pengaman yang masing-masing dari internal 287 orang dan 38 petugas eksternal siap menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang (saat mudik) Lebaran (bersama) PT KAI,” pungkas Rusi.