
Bandung – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengadakan kegiatan bertajuk Ramadan Market on Station atau bazar di stasiun. Pada acara tersebut PT KAI menggandeng pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Kota Bandung untuk menjajakan produk pernak-pernik Lebaran.
Direktur Komersial dan TI KAI, Apriyono Wedi Chresnanto menjelaskan bahwa dalam acara ini tersedia berbagai produk yang mencakup fashion, makanan dalam kemasan, perlengkapan ibadah, aksesoris Lebaran lainnya. “Ini upaya kami agar selalu dekat dengan pelanggan kereta api. Di Bandung sendiri ada sekitar 15 pelaku UMKM yang mengikuti Ramadan Market on Station,” ujar Apriyono di Bandung, Senin (28/5), seperti dilansir Jabarekspres.
Kegiatan Ramadan Market on Station diselenggarakan sejak tanggal 28 Mei sampai 5 Juni 2018 dan buka dari pukul 14.00 WIB hingga jam 19.00 WIB. Bazar ini diadakan di beberapa stasiun, yaitu Bandung, Gambir, Cirebon, Semarang Tawang, Solo Balapan, dan Surabaya Gubeng. “UMKM semua binaan KAI dan ada juga binaan UMKM di semua Daop Divre dan inilah waktu yang tepat membawa UMKM ke stasiun,” beber Apriyono.
Tak hanya menghadirkan bazar yang menjual sejumlah produk pelaku UMKM, di acara Ramadan Market on Station ini juga dimeriahkan dengan sejumlah aktivitas untuk menyemarakkan bulan puasa Ramadan, misalnya saja acara fashion show Ramadan dari sejumlah UMKM, talk show dengan mengundang pembicara muda, sajian hiburan musik nasyid. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan KAI terhadap para UMKM dan pengusaha lokal,” sambung Apriyono.
Selama kegiatan Ramadan Market on Station berlangsung, PT KAI juga gencar mempromosikan pelaksanaan acara olahraga bergengsi Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus 2018 mendatang. Pasalnya, kereta api merupakan partner transportation dari Asian Games 2018.
PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung adalah Daop pertama yang kemudian akan disusul oleh daerah operasi lainnya. “Kita juga mempromosikan Asian Games di Jakarta dan Palembang dan kereta api sebagai partner transportation,” tandas Apriyono.