Hujan Deras, KRL Lintas Tanah Abang-Angke dan Manggarai-Jakarta Kota Sempat Gangguan

Anne Purba, VP Corporate Communication PT KCI - jakarta.tribunnews.com
Anne Purba, VP Corporate Communication PT KCI - jakarta.tribunnews.com

Jakarta – Hujan deras sempat mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (), sehingga mengakibatkan Rel Listrik () Commuter Line mengalami gangguan pada hari Jumat (16/10) sore. Gangguan tersebut terjadi di Tanah Abang-Angke dan lintas Manggarai-Jakarta Kota pada pukul 16.55 WIB.

Hujan pada sore hari yang membuat persinyalan antara Stasiun Manggarai dan Jakarta Kota terganggu itu menyebabkan ribuan di antara kedua stasiun terlantar. “PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memohon maaf atas adanya kendala prasarana perkeretaapian di lintas Tanah Abang-Angke pp (pergi-pulang) dan lintas Manggarai-Jakarta Kota PP,” ujar VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba, seperti dilansir Kompas.

Namun beruntung karena pihak PT KCI sigap melakukan perbaikan persinyalan, sehingga gangguan pada lintas Manggarai-Jakarta Kota PP dapat diatasi pada pukul 17.14 WIB. Alhasil perjalanan KRL di tersebut pun berangsur kembali normal.

Petugas dari PT KCI dan (KAI) Daop 1 Jakarta kemarin berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan kendala yang terjadi di lintas Tanah Abang-Angke. Guna mengurai antrean KRL di lintas Palmerah-Tanah Abang, PT KCI memutuskan bahwa kereta dari arah Serpong untuk sementara hanya sampai di Stasiun Palmerah, tidak beroperasi sampai Tanah Abang seperti biasanya. Kereta kemudian diberangkatkan lagi ke Serpong/Parung Panjang/Rangkas Bitung.

Sejak Kamis (15/10) atau tepatnya memasuki masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, KCI pun mengubah jam operasional KRL. “Mulai Kamis, (15/10) KRL akan beroperasi mulai pukul 04.00 hingga pukul 22.00 WIB. Pada masa PSBB Transisi ini, PT KCI mengoperasikan sebanyak 985 perjalanan KRL dengan 91 rangkaian kereta yang beroperasi setiap hari,” beber Anne.

Selain itu, KCI juga tetap memberlakukan pembatasan penumpang di gerbong KRL sebanyak 40% dari kapasitas. “Kapasitas pengguna di tiap kereta tidak mengalami perubahan, yaitu 74 orang per kereta atau sekitar 40% dari kapasitas pengguna di waktu sebelum pandemi,” terangnya. Anne menambahkan, jam operasional tersebut sesuai dengan aturan jam operasional moda publik selama masa PSBB transisi.