Lumajang – PT Kereta Api Indonesia menambah rute pemberhentian 10 kereta api di Stasiun Klakah, Desa Mlawang, Kecamatan Klakah sejak awal tahun 2018 lalu. Penambahan rute pemberhentian ini dilakukan untuk mempermudah akses wisatawan sekaligus mengurangi kemacetan di jalan raya.
Menurut Humas PT KAI Daop 9 Jember, Luqman Arif, setiap harinya terdapat 10 perjalanan kereta api yang berhenti di Stasiun Klakah. Berikut ini 10 perjalanan kereta api yang berhenti di Stasiun Klakah mulai tanggal 1 Januari 2018:
- KA Ranggajati relasi Jember – Cirebon dengan jadwal datang 06.06, berangkat 06.08
- KA Logawa relasi Jember – Purwokerto dengan jadwal datang 07.12, berangkat 07. 24
- KA Tawangalun relasi Banyuwangi – Malang dengan jadwal datang 08.59, berangkat 09.01
- KA Mutiara Timur relasi Banyuwangi – Jember dengan jadwal datang 12.41, berangkat 12.43
- KA Probowangi relasi Banyuwangi – Surabaya dengan jadwal datang 17.55, berangkat 17.57
- KA Ranggajati relasi Cirebon – Jember dengan jadwal datang 19.00, berangkat 19.02
- KA Logawa relasi Purwokerto – Jember dengan jadwal datang 18.19, berangkat 18.21
- KA Tawangalun relasi Malang – Banyuwangi dengan jadwal datang 19.36, berangkat 19.38
- KA Probowangi relasi Surabaya – Banyuwangi dengan jadwal datang 07.22, berangkat 07.26
- KA Mutiara Timur relasi Surabaya – Banyuwangi dengan jadwal datang 11.39, berangkat 11.41
Luqman optimis bahwa penambahan rute kereta api yang berhenti di Stasiun Klakah ini dapat memberi alternatif moda transportasi untuk turis yang hendak berwisata ke Lumajang. “Kebijakan tersebut adalah untuk memberi kesempatan kepada masyarakat Lumajang yang ingin bepergian menggunakan moda kereta api. Semoga kebijakan ini bisa membantu masyarakat Lumajang dan berkontribusi meningkatkan jumlah wisatawan yang ingin berkunjung ke Lumajang,” ujar Luqman, Kamis (11/1), seperti dilansir Jatimtimes.
Terpisah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lumajang mengapresiasi perjalanan kereta api yang berhenti di Stasiun Klakah per 1 Januari 2018. “Kami juga berharap hal itu bisa mendorong masyarakat luar untuk berkunjung ke Kabupaten Lumajang. Karena di Lumajang memiliki banyak tempat wisata alam yang indah dan masih perawan. Dari Stasiun Klakah, wisatawan bisa ke Ranu Klakah atau mendaki Gunung Lemongan dengan Geo Park,” ujar Kabid Pemasaran Disparbud, Arif Efendi.