
Palembang – PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional (KAI Divre) III Palembang berencana untuk menyediakan layanan pemeriksaan Covid-19 dengan alat tes GeNose C-19. Nantinya, alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini akan ditempatkan di 6 stasiun wilayah Sumatera Selatan. Adapun keenam stasiun yang dimaksud meliputi, Stasiun Kertapati (Palembang), Stasiun Prabumulih, Stasiun Muara Enim, Stasiun Lahat, Stasiun Empat Lawang, dan Stasiun Lubuklinggau.
“Secara umum, KAI di Pulau jawa sudah menggunakan GeNose. Beberapa waktu lalu sudah dilaunching, dan Sumsel ini masuk tahap kedua. Nanti segera kita launching juga penggunaan GeNose di stasiun kita,” kata Deputy EVP PT KAI Divre III Palembang, M Arifudin, Rabu (7/4), seperti dilansir Medcom.
Arif menjelaskan, penerapan GeNose akan dilakukan pada awal pekan kedua bulan April 2021. Pihak KAI Divre III Palembang pun telah menyiapkan sarana dan prasaran untuk tempat pelaksanaan tes GeNose di 6 stasiun yang terdapat di wilayah Sumsel. “Kita akan mulai gunakan GeNose pada akhir minggu pertama ini atau awal minggu kedua. Jadi nanti di enam stasiun di Sumsel sudah bisa melakukan tes deteksi covid-19 dengan menggunakan GeNose,” beber Arif.
Sementara itu, untuk mekanisme dan tarif GeNose, pihak KAI Divre III Palembang masih akan merujuk pada ketentuan KAI pusat. Dengan demikian, besaran biaya GeNose akan disamakan sebesar Rp40 ribu supaya masyarakat dapat memperoleh layanan pemeriksaan GeNose dengan mudah dan tentunya harga terjangkau. “Jadi walaupun nantinya ada GeNose, kita tetap akan memberikan pilihan kepada masyarakat, mau gunakan Rapid Test Antigen ataupun GeNose. Di setiap stasiun kita sediakan pilihan tersebut,” paparnya.
Lebih lanjut Arif menuturkan, GeNose akan menjadi salah satu syarat calon penumpang kereta api jarak jauh. Sementara itu, terkait mudik tahun 2021 KAI Divre III Palembang mengikuti aturan dari pemerintah pusat. Oleh sebab itu, pihaknya masih belum berani mengungkap berapa jumlah kapasitas tiket yang disiapkan untuk momen Lebaran. “Jumlah tiket yang kita siapkan sesuai dengan kapasitas kereta. PT KAI mengikuti arahan pemerintah untuk aturan mudik tahun ini,” tutupnya.