
sumber : suaramerdeka
Solo – Jum’at, 26 Juli 2013 kereta api pengangkut barang anjlok di jalur Solo – Semarang. Peristiwa ini terjadi tepatnya di di Stasiun Solo Balapan. Tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat peristiwa ini.
Tapi akibat peristiwa ini , terjadi kemancetan lalu lintas di daerah Jalan S Parman Gilingan, Banjarsari Solo.
Saksi mata, Ignasius Widio menjelaskan kepada suaramerdeka bahwa gerbong belakang kereta api pengakut barang tersebut anjlok keluar dari rel. Lalu gerbong kereta api warna biru tersebut terseret sepanjang 20 meter.
Awal mula kejadiannya saat kereta api tersebut berusaha mundur ke arah barat tetapi tiba – tiba gerbong kereta api paling belakang anjlok keluar dari rel.
Gerbong kereta api yang anjlok tersebut sempat melintang di Jalan S Parman sehingga terjadi kemancetan yang sangat parah. Mobil – mobil pun terpaksa berhenti karena tidak dapat melintasi jalan ini.
“macet lama sebab mobil tidak bisa melintas,”jelasnya.
Seorang petugas kereta api yang berada di tempat kejadian menjelaskan bahwa kereta api barang tersbut berangkat dari Purwodadi menuju Solo. Kereta api barang tersebut memuat semen.
Bagian depan dari kereta api tersebut tidak mengalami kerusakan. Hanya gerbong bagian belakang yang mengalami kerusakan.
“kereta ini dari Purwodadi yang muatannya sepertinya semen,”ujarnya.
Tetapi setelah suaramerdeka menghubungi Kepala Humas PT KAI Daop VI, Sri Astuti, pihaknya memastikan bahwa kereta api tersebut mengangkut barang bekas bukan semen.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa penyebab anjloknya gerbong kereta api ini akibat dari tidak fleksibelnya gerbong. Gerbong yang anjlok ini sudah jarang digunakan.