JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) bersiap memanjakan para penumpang yang bepergian menggunakan kereta api atau mudik menjelang Lebaran mendatang. Perusahaan akan menyediakan takjil untuk berbuka puasa dan sahur secara gratis bagi para penumpang kereta api mulai H-10 Lebaran atau sekitar tanggal 26 Mei 2019.
“Yang harus diperhatikan pada H-10 Lebaran adalah kami akan memberikan takjil gratis, baik untuk sahur maupun berbuka puasa bagi para penumpang kereta api,” terang Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro. “Selain itu, bagi para penumpang yang ingin memesan makanan untuk menu sahur dan berbuka, bisa dilakukan sebelum berangkat. Bahkan, order di Jakarta lalu makanan disediakan di Cirebon juga bisa.”
Sebelumnya, pada tahun 2018 kemarin, PT KAI juga telah mengadakan program serupa, membagikan takjil gratis untuk berbuka dan sahur. Perseroan sendiri mengaku senang mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat ketika kegiatan serupa berlangsung pada tahun kemarin. Hal tersebut yang lantas menginspirasi PT KAI untuk kembali mengadakan program tersebut pada tahun ini.
“PT KAI akan melakukan posko Angkutan Lebaran 2019 selama 22 hari, mulai tanggal 26 Mei sampai dengan 16 Juni 2019. Selama masa posko tersebut, seluruh pegawai PT KAI akan dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun,” sambung Edi. “Tujuan dari program takjil gratis sendiri adalah agar penumpang tidak perlu repot-repot menyiapkan atau mencari makanan untuk berbuka dan sahur saat sedang dalam perjalanan.”
Belum diketahui berapa jumlah takjil gratis yang bakal disediakan PT KAI untuk Ramadan tahun 2019 ini. Sebagai perbandingan, pada tahun 2018 kemarin, perseroan menyediakan 60.700 paket takjil gratis yang diberikan kepada penumpang yang telah melakukan boarding dan memasuki area zona 1 di stasiun keberangkatan. Takjil gratis ini dibagikan pada saat menjelang berbuka puasa antara pukul 17.00 hingga 18.30 WIB.
“Menu yang disiapkan PT KAI untuk buka puasa dan sahur bagi penumpang kereta dalam program ini sangat variatif, mulai nasi goreng, ayang goreng, nugget, nasi lemak, dan sebagainya,” jelas Edi pada kesempatan tahun lalu. “Makanan yang disediakan pun dijamin kebersihan dan kesehatannya, karena makanan yang diterima penumpang pada saat itu adalah makanan yang dimasak pada hari itu juga.”