JAKARTA – Seperti diberitakan sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) berniat menaikkan harga tiket kereta api komersial jarak jauh. Nah, sejak beroperasi kembali pada tanggal 12 Juni 2020 lalu, perusahaan ternyata langsung menyesuaikan tarif kereta api jarak jauh berkisar antara 30 sampai 40 persen dari tarif normal.
“Sudah disesuaikan sekitar 30 sampai 40 persen, hanya untuk jenis kereta api komersial jarak jauh,” terang VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus, seperti dicuplik dari Detik. “Alasannya adalah menyesuaikan dengan adanya pembatasan kapasitas angkut yang maksimal hanya diperbolehkan 70 persen pada kereta api jarak jauh sehingga keuangan perusahaan tetap terjaga.”
Apa pun alasan PT KAI, kenaikan harga tiket kereta jarak jauh ini tak ayal membuat banyak konsumen menjerit. Salah satu penumpang asal Purwokerto, dilansir CNN Indonesia, mengeluh harga tarif tiket KA Sawunggalih untuk relasi Stasiun Pasar Senen ke Purwokerto berpotensi naik tinggi. “Kalau yang naik dari Rp80 ribu ke Rp112 ribu tidak terlalu berat. Tetapi, kalau yang awalnya sudah Rp220 ribu naik menjadi Rp300 ribu, itu berasa banget,” katanya.
Sementara itu, pengamat Perkotaan dan Transportasi. Yayat Supriatna, menilai kebijakan penyesuaian tarif ini sangat lumrah dilakukan oleh sebuah perusahaan transportasi. Menaikkan tarif perjalanan dianggap sebagai pilihan satu-satunya bagi perusahaan transportasi bertahan di tengah pandemi ini. “Mau tidak mau ,rata-rata operator, baik penerbangan, kapal laut, darat, bus, maupun kereta api, itu kalau ada pembatasan jumlah penumpang yang harus diangkut, mereka harus menaikkan tarif,” tutur Yayat.
Joni sendiri bilang kenaikan harga tiket akan bersifat dinamis. Perusahaan akan menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah terkait kapasitas penumpang. Manajemen, jelas Joni, akan terus mengevaluasi dampak kenaikan harga tiket terhadap penjualan secara berkala. Jika aturan pemerintah berubah, maka KAI akan kembali menyesuaikan kebijakan tersebut. “Jika berubah, tentu aka evaluasi lagi, kaji ulang lagi,” papar Joni.
