Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IV Semarang akan menambah perjalanan kereta api (KA) Kaligung relasi Semarang Poncol-Tegal/Brebes dari yang sebelumnya hanya 8 perjalanan menjadi 10 perjalanan setiap harinya. Langkah penambahan perjalanan ini dilakukan karena pertumbuhan penumpang KA Kaligung dari tahun ke tahun selalu meningkat.
“Penambahan perjalanan KA Kaligung ini didasarkan pada pertumbuhan penumpang KA relasi Semarang-Tegal/Brebes yang terus meningkat,” ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT KAI Daop IV Semarang Suprapto di Semarang, Senin (12/3), seperti dilansir Tempo.
Jadwal perjalanan KA Kaligung akan ditambah mulai tanggal 16 Maret 2018 mendatang dengan menggunakan rangkaian yang terdiri dari 7 gerbong KA New Image berkapasitas 560 seat atau tempat duduk. “Stasiun untuk naik-turun penumpang KA Kaligung adalah Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Weleri, Stasiun Pekalongan, Stasiun Pemalang, Stasiun Tegal, dan Stasiun Brebes,” jelas Suprapto.
Berikut ini jadwal perjalanan KA Kaligung terbaru setelah ditambah frekuensinya:
Relasi Semarang Poncol – Tegal/Brebes
– KA 401, berangkat: 06:40 WIB, datang Brebes: 09:04 WIB.
– KA 407, berangkat: 08:55 WIB, datang Brebes: 11:29 WIB.
– KA 403, berangkat: 14:00 WIB, datang Tegal: 16:08 WIB.
– KA 405, berangkat: 16:35 WIB, datang Tegal: 18:45 WIB
– KA 11209, berangkat: 19:40 WIB, datang Tegal: 21:50 WIB.
Relasi Brebes/Tegal – Semarang Poncol
– KA 408, berangkat Brebes: 04:35 WIB, datang: 07:08 WIB.
– KA 402, berangkat Brebes: 10:00 WIB, datang: 12:25 WIB.
– KA 406, berangkat Brebes: 12:15 WIB, datang: 15:10 WIB.
– KA 404, berangkat Tegal: 16:50 WIB, datang: 19:00 WIB.
– KA 11270, berangkat Tegal: 20:35 WIB, datang: 22:43 WIB.
“Guna menarik minat masyarakat untuk layanan ini, kami berikan diskon sebesar 20 persen bagi penumpang KA Kaligung dengan nomor perjalanan KA 11209 dan KA 11270 dari 16 Maret sampai 15 April 2018,” imbuh Suprapto.
“Semoga dengan penambahan perjalanan ini, mobilitas masyarakat di sekitar wilayah Pantura Jawa Tengah dapat semakin dipermudah. Sehingga dengan kemudahan mobilitas ini, dapat memberikan dampak bagi kemajuan perekonomian di wilayah Jawa Tengah,” pungkasnya.