
Jakarta – Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-72, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengungkapkan bahwa pihaknya kini mulai menerapkan sistem ramah lingkungan. Usaha ini dilakukan agar dapat menjaga lingkungan tetap bersih.
“Kereta api kita lihat sendiri yah, di jalur-jalur kereta api sekarang sudah banyak kita bangun taman, dan tanam beragam pepohonan. Tujuannya tentu menjaga lingkungan hidup,” kata Executive Vice President PT Daop 1 Jakarta, Hendy Hilmi di Stasiun Gambir, Kamis (28/9) kemarin, seperti dilansir Infonitas.
Lebih lanjut Hendy memaparkan bila kini PT KAI juga telah mulai mengurangi sejumlah hal yang kurang ramah lingkungan. “Yang kedua juga kita menggunakan kereta api yang ramah lingkungan. Jadi bahan-bahan hingga toiletnya menggunakan bahan ramah lingkungan. Intinya kami sudah mulai mengurangi yang tidak ramah lingkungan. Sebelumnya, kami sudah mengeluarkan kereta kesehatan yang ramah lingkungan,” tuturnya.
Selain menggunakan kereta api yang ramah lingkungan, PT KAI juga berupaya untuk mengurangi pemanfaatan air secara berlebihan. “Selama ini kereta api kita cuci dengan air yang cukup banyak, sekarang dengan teknologi baru hanya membutuhkan air yang sedikit. Bahkan, ke depan pola cucinya pakai mesin semua,” beber Hendy.
Nantinya KAI terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dan memberikan kontribusi pada warga yang bermukim di lingkungan sekitar rel kereta api. Pasalnya selama ini warga sekitar rel kereta api kerap terimbas polusi suara, maka kini KAI memberi perhatian lebih dalam wujud CSR atau Corporate Social Responsibility.
“Selama ini mereka hanya mendapatkan imbas dari suaranya tapi kita akan memberikan bentuk CSR yah macam-macam ada yang bentuk kacamata baca kita kasih, ada pemeriksaan kesehatan, dan obat-obatan gratis yang kita sediakan nantinya,” tandas Hendy.
Sebelumnya PT KAI Daop 1 Jakarta juga telah meluncurkan kereta api baru, yakni KA Jayakarta Premium yang baru saja beroperasi pada 28 September 2017. Kereta relasi Jakarta-Yogyakarta-Surabaya ini mematok tiket dengan tarif yang beragam. Untuk tujuan Yogyakarta akan dikenai tarif Rp 220 ribu, sedangkan tujuan Surabaya tarifnya Rp 300 ribu. Harga tiket tersebut mengacu pada aturan batas atas dan bawah yang telah diatur pemerintah.