Semarang – Selain kereta yang biasa mengangkut penumpang sehari-hari, PT Kereta Api Indonesia (KAI) ternyata masih memiliki unit kereta uap bergerigi. Kereta yang tersimpan di Museum Kereta Api Ambarawa tersebut juga disewakan untuk umum dengan harga Rp 15 juta.
Hingga kini PT KAI memiliki 3 lokomotif kereta uap yang masih dioperasikan untuk melayani wisatawan. Apabila ingin mencoba lokomotif uap bergerigi dengan rute Stasiun Ambarawa hingga Stasiun Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, calon penumpang setidaknya perlu menyiapkan tarif sebesar Rp 15 juta dengan 2 gerbong berkapasitas 80 orang.
Alternatif kedua bisa menjajal rute Stasiun Ambarawa ke Stasiun Tuntang dengan menggunakan lokomotif uap dan kereta kayu. Tarif untuk kereta uap dengan kapasitas 40 penumpang tersebut dibanderol Rp 10 juta. Namun apabila ingin menyewa 2 gerbong tarifnya Rp 12,5 juta dan untuk sewa 3 gerbong biayanya Rp 15 juta. Kemudian sewa lokomotif diesel dan kereta kayu dari Ambarawa ke Tuntang 1 gerbongnya dibanderol Rp 5 juta, 2 gerbong dikenai Rp 7,5 juta, dan 3 gerbong biayanya Rp 10 juta.
Sementara itu, untuk tarif reguler tiap Sabtu dan Minggu rute Ambarawa-Tuntang menggunakan lokomotif diesel dipatok tarif sebesar Rp 50 ribu per penumpang. Harga tiket masuk Museum Kereta Api Ambarawa sendiri untuk pengunjung dewasa Rp 10 ribu dan anak-anak hanya dikenai biaya Rp 5 ribu.
Menurut Kepala Stasiun Ambarawa, Djoko Utomo, koleksi lokomotif di Museum Kereta Api Ambarawa berjumlah 26 lokomotif. Dari 26 lokomotif tersebut terdapat 21 lokomotif kereta yang hanya untuk keperluan display dan tidak dapat berjalan, sedangkan 5 lokomotif sisanya terdiri dari 2 diesel dan 3 uap yang masih bisa beroperasi. “Yang lima lokomotif terdiri dua diesel bisa jalan dan tiga lokomotif uap bisa jalan semua. Lokomotif yang bisa jalan di depo,” jelas Djoko, Jumat (13/7), seperti dilansir Detik.
Penyanyi cantik Andien pun berkesempatan untuk mencoba langsung seperti apa rasanya naik kereta uap kuno di Museum Ambarawa bertepatan dengan acara Argo Muria Festival with Andien Metamorfosa. “Seneng banget bisa naik kereta uap. Selain pengalaman dari keretanya sendiri, pemandangannya juga bagus banget. Tadi, lihat Rawa Pening juga,” katanya.