Kereta api ekonomi adalah salah satu layanan dari PT.KAI yang banyak diminati masyarakat karena tarifnya yang paling terjangkau. Meskipun kelasnya di bawah kelas bisnis, kini hampir semua kereta kelas ekonomi juga telah dilengkapi dengan Air Conditioner (AC). Selain itu, pelayanannya juga tak kalah nyaman seiring dengan pelayanan PT Kereta Api Indonesia yang semakin berkembang.
Bagi Anda yang ingin mengetahui ciri khas yang dimiliki kereta ekonomi ini, berikut kami sajikan pembahasannya.
Kereta api kelas ekonomi dibagi menjadi dua jenis yaitu kereta kelas ekonomi AC PSO dan Non-PSO. PSO (public service obligation) sendiri yaitu kebijakan Pemerintah dalam hal subsidi moda transportasi bagi masyarakat.
Kereta ekonomi PSO ini memiliki ciri khas berupa striping atau livery berwarna jingga orange-biru bergaris kuning-orange, dengan logo Kemenhub di dekat pintu kiri dan logo PT KAI di dekat pintu kanan. Gerbong ini merupakan produk impor sejak masa PJKA.
Sedangkan kereta ekonomi non-PSO yang diproduksi oleh PT Inka memiliki ciri khas berwarna biru muda bermotif gelombang warna biru tua dengan logo Kemenhub saja.
Pada kereta ekonomi PSO juga terdapat Livery lain berupa warna orange-hijau bermotif daun dengan logo Kemenhub dan PT KAI, yang merupakan produk dari PT Inka.
Selain itu, ada juga kereta ekonomi yang livery-nya khas seperti yang dipergunakan Penataran dan Jayabaya.
Kereta ekonomi PSO pada umumnya ditarik menggunakan lokomotif besar seperti CC201, CC203, atau CC204. Terkadang CC206 dioperasikan untuk menggantikan ketiga jenis lokomotif tersebut. Kemudian, kereta ekonomi AC non-PSO hampir selalu ditarik CC206.
Ciri-ciri lain yang membedakan kereta ekonomi dengan kelas eksekutif ataupun bisnis yaitu susunan tempat duduk kereta ekonomi 2-3 dan 3-3. Kursinya tidak seempuk dan seluas kereta eksekutif bisnis, juga tidak bisa diubah arah hadapnya karena posisi penumpangnya saling berhadapan.
