SURABAYA – Rencana proyek kereta cepat yang akan memotong waktu perjalanan kereta api Jakarta – Surabaya yang awalnya ditempuh selama 12 jam, akan dapat ditempuh dalam waktu 3jam. Dalam proyek tersebut, investor Jepang juga akan turut serta berinvestasi.
Hal ini diungkapkan oleh EE Mangindaan, Meneteri Perhubungan. Mangindaan mendapatkan kepastian dari investor Jepang yang akan turut berinvestasi dalam proyek kereta cepat di Jawa Timur ini, setelah kunjungannya ke Negeri Sakura beberapa waktu lalu.
“Saya baru pulang dari Tokyo, disana investor akan memasok Pakde (Soekarwo , Gubernur Jawa Timur) nanti akan ada Eye Speed Train, Jakarta-Surabaya-Bandung oleh Jepang akan masuk,” ungkapnya kepada wartawan usai membuka Rapat Koordinasi Teknis Bidang Perhubungan Darat seluruh Indonesia di Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (3/10/2013).
Proyek tersebut nantinya, menurut Mangindaan, akan dibangun diatas jalur ganda kereta atau double track sehingga tidak akan ada masalah yang berkaitan dengan ganti rugi yang dapat menyebabkan molornya pembangunan.
“Kita akan bikin supaya tidak ada ganti tanah diatas double track, eleveted. Tahun ini mereka (Jepang) akan datang untuk buat sehingga double track yang dibawah, yang singgah termasuk petikemas dan cargo sehingga yang diatas bisa langsung Surabaya-Jakarta-Bandung yang mungkin bisa ditempuh 3 jam karena kecepatannya 200 km/jam,” jelas Mangindaan.
Selain rencana pembangunan proyek kereta cepat Surabaya – Jakarta dengan investor Jepang, Mangindaan juga akan melanjutkan pembangunan rel kereta api double track jalur selatan.
“Kalau bicara transportasi massal itu mutlak kalau di Jawa, terutama dibidang saya kereta api, sekarang ada double track Jakarta-Surabaya. Mudah-mudahan tahun ini selesai lelangnya untuk selatan yang dimulai dari Solo-Madiun-Surabaya, anggaran semuanya sudah,” pungkasnya.