Jakarta –Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membahas proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang sempat mangkrak.
Setelah rapat rampung, Menteri Rini Soemarno mengungkapkan jika izin pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung dari Kemenhub akan segera diterbitkan pekan depan.
“Pada dasarnya secara menyeluruh untuk pembangunan Jakarta-Bandung sudah bisa dilakukan. Nah, ini Insya Allah makanya minggu depan mungkin sudah betul-betul pembangunan secara full akan kita mulai,” kata Rini di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (4/7) kemarin.
Setelah izin didapat, proses pencairan dana pun bakal dilakukan secara bertahap. Seperti diketahui, Indonesia meminjam dana untuk membiayai proyek KA cepat dari China Development Bank (CDB). Proyek kereta cepat sepanjang 142 km itu menghabiskan investasi lebih dari USD 5 miliar.
“Izin pembangunan sudah tidak ada masalah. Minggu depan sudah ada karena banknya sudah membutuhkan itu. Diharapkan pertengahan Agustus dana sudah mengucur,” kata Rini.
Menhub Budi Karya mengatakan, “Izin pembangunan memang dikeluarkan dengan beberapa persyaratan saya pikir sudah clear. Dulu yang 5 km dicabut, sekarang diganti dengan yang baru. Itu artinya dikeluarkan izin menyeluruh tentang persyaratan.”
Sementara itu di kesempatan yang sama Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Budicahyono menuturkan meski izin pembangunan akan segera diterbitkan, ada beberapa syarat yang masih harus dipenuhi. Salah satunya menyangkut soal tanah.
Walau demikian, menurut Prasetyo persyaratan itu masih dapat dipenuhi seiring pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.